HUBUNGAN PROFIL INDEKS MASSA TUBUH TERHADAP TINGKAT KEJADIAN LOW BACK PAIN PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN ANGKATAN 2020 = THE RELATIONSHIP BETWEEN BODY MASS INDEX PROFILE AND THE INCIDENCE OF LOW BACK PAIN IN STUDENTS OF THE FACULTY OF MEDICINE, HASANUDDIN UNIVERSITY, CLASS OF 2020

Latar Belakang: Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin adalah mahasiswa yang memiliki aktivitas yang cukup padat dalam kesehariannya yang didominasi oleh aktivitas duduk pada saat pembelajaran daring maupun luring saat mendengarkan materi perkuliahan. Kebiasaan tersebut tentu akan menimbulkan keluhan fisik yang bisa mengganggu aktivitas pada mahasiswa tersebut, dimana salah satu keluhan yang paling banyak dikeluhankan adalah low back pain (LBP) atau nyeri punggung bawah. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah indeks massa tubuh (IMT) yaitu indikator yang digunakan untuk mengetahui berat badan berlebih (obesitas) pada orang dewasa. Peningkatan indeks massa tubuh dapat menyebabkan terjadinya risiko penyakit serius pada orang dewasa khususnya yang berkaitan dengan nyeri punggung bawah atau low back pain. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan profil indeks massa tubuh terhadap tingkat kejadian low back pain pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin angkatan 2020. Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan pendekatan cohort retrospective, Teknik pengumpulan sampel adalah total sampling dengan analisis data menggunakan Excel dan SPSS (Statistical Product and Service Solutions), yang disajikan dalam bentuk table/diagram menggunakan uji Chi Square. Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih dua bulan yang dimulai dari Desember 2022 hingga Februari 2023. Hasil : Jumlah mahasiswa dalam penelitian adalah sebanyak 172 mahasiswa. Berdasarkan jenis kelamin terbanyak adalah perempuan yaitu sebanyak 111 (64,5%). Berdasarkan usia terbanyak adalah usia 20 tahun sebanyak 116 (68%). Berdasarkan pengukuran IMT yang terbanyak adalah IMT normal sebanyak 84 orang (48,8%) dimana laki-laki adalah 22 orang (12,8%) dan perempuan adalah 62 orang (36,0%), ditinjau dari usia 19 adalah 7 orang (4%), usia 20 adalah 58 orang (33,7%), dan usia 21 adalah 19 orang (11%). Berdasarkan kejadian LBP sebanyak 99 orang (57,6%) yang tidak mengalami LBP dengan jenis kelamin laki-laki adalah 36 orang (20,9%) dan perempuan adalah 63 orang (36,6%), ditinjau dari usia 19 adalah 10 orang (5,8%), usia 20 adalah 69 orang (40,1%) dan usia 21 adalah 20 orang (11,7%). Berdasarkan korelasi IMT dengan kejadian LBP, tidak mengalami LBP adalah yang terbanyak yaitu 99 orang (57,6%) dengan kategori underweight adalah 15 orang (8,8%), normal adalah 59 orang (34,3%), overweight adalah 17 orang (9,8%) dan obesitas adalah 8 orang (4,7%). Namun, pada kategori obesitas terdapat 28 orang (16,3%) yang mengalami LBP dimana hal ini cukup berbeda dengan kategori lainnya yang tidak mengalami LBP. Kesimpulan : Tidak terdapat perbedaan signifikan kategori IMT dan kategori LBP dengan jenis kelamin dan usia pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Angkatan 2020. Namun, terdapat hubungan antara IMT dan kejadian LBP pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Angkatan 2020 serta terdapat kelemahan dari peneltian ini, yaitu tidak melaukakan pengukuran langsusng dan hanya memalui google form sehingga terdapat masalah bias atau ketidakseimbangan pada data yang diperoleh dari responden.

Kata Kunci : Indeks Massa Tubuh (IMT), Low Back Pain (LBP), Mahasiswa