Thenardy, Vinson Evan (2022) PENGARUH DURASI TIDUR TERHADAP RISIKO TERJADINYA PENYAKIT NON-ALCOHOLIC FATTY LIVER DISEASE (NAFLD) PADA POPULASI USIA PRODUKTIF: SEBUAH TINJAUAN SISTEMATIS = THE EFFECT OF SLEEP DURATION ON THE RISK OF NON-ALCOHOLIC FATTY LIVER DISEASE (NAFLD) IN THE WORKING-AGE POPULATION: A SYSTEMATIC REVIEW. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
C011191022_skripsi_30-12-2022 cover1.jpg
Download (239kB) | Preview
C011191022_skripsi_30-12-2022 bab 1-3.pdf
Download (654kB)
C011191022_skripsi_30-12-2022 dp.pdf
Download (69kB)
C011191022_skripsi_30-12-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2025.
Download (813kB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang: Non-alcoholic Fatty Liver Disease (NAFLD) merupakan penyakit yang terjadi akibat penumpukan lemak pada hati yang bukan disebabkan karena konsumsi alkohol berlebihan, penggunaan obat jangka panjang, maupun kelainan genetik. Prevalensinya di dunia mencapai 25,24% dan diperkirakan akan meningkat di wilayah Asia. Tidur merupakan aktivitas fisiologis yang berhubungan dengan fungsi hati. Salah satu populasi yang rentan mengalami penurunan kualitas tidur adalah populasi usia produktif. Kualitas tidur yang buruk berkaitan erat dengan penurunan durasi tidur. Melalui tinjauan sistematis ini, peneliti ingin mengetahui lebih dalam pengaruh durasi tidur terhadap risiko terjadinya penyakit NAFLD pada populasi usia produktif.
Metode: Penelitian ini menerapkan protokol Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-analyses (PRISMA). Pada awalnya, dilakukan pencarian studi menggunakan kata kunci yang sesuai dengan topik penelitian, kemudian dilakukan penyaringan studi berdasarkan kriteria inklusi dan kriteria eksklusi yang telah ditetapkan. Selanjutnya, dilakukan ekstraksi data dan penilaian kualitas studi menggunakan checklist Newcastle-Ottawa Scale (NOS).
Hasil: Dari 1.405 studi yang diperoleh melalui pencarian kata kunci, dihasilkan 7 studi cohort yang terinklusi yang dipublikasikan di PubMed, Science Direct, Epistemonikos, dan Directory of Open Access Journals (DOAJ). Studi-studi tersebut menyatakan jenis kelamin dominan adalah wanita dan rerata usia sampel adalah 46,75 tahun. Seluruh studi melaporkan insidens penyakit NAFLD lebih dari 10% dengan rerata 18%. Rerata durasi tidur pada sampel penelitian yang menderita NAFLD cukup variatif. Dari 7 studi, 4 studi menunjukkan durasi tidur pendek memiliki hubungan signifikan terhadap penyakit ini, 2 studi lainnya menunjukkan kaitannya dengan durasi tidur panjang, dan 1 studi menyatakan tidak ada hubungan kausatif antara keduanya.
Kesimpulan: Ada keterkaitan antara durasi tidur dengan risiko terjadinya NAFLD, namun belum dapat disimpulkan secara pasti durasi tidur pendek atau panjang yang memiliki pengaruh signifikan terhadap kejadian penyakit ini.
Keywords : Non-alcoholic Fatty Liver Disease, durasi tidur, usia produktif, cohort
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Non-alcoholic Fatty Liver Disease, sleep duration, working-age, cohort |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > Ilmu Kedokteran |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 29 Apr 2024 06:34 |
Last Modified: | 29 Apr 2024 06:34 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/32703 |