SOCIETAL ATTITUDES TOWARDS AUTISM MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN ANGKATAN 2019 DAN 2020 = SOCIETAL ATTITUDES TOWARDS AUTISM STUDENTS OF THE FACULY OF MEDICAL HASANUDDIN UNIVERSITY CLASS OF 2019 AND 2020

Latar Belakang : Autisme merupakan gangguan neurodevelopmental yang ditandai oleh kurangnya kemampuan dalam dalam komunikasi sosial dan adanya minat yang terbatas serta perilaku yang berulang. Berdasarkan pernyataan yang dikeluarkan oleh WHO pada tahun 2021, disebutkan bahwa sekitar satu dari 160 anak memiliki gangguan spektrum autisme. Terdapatnya gangguan dalam bidang komunikasi sosial dan minat yang terbatas pada penyandang autisme tentu saja akan mempengaruhi interaksi penyandang autism dengan lingkungan sosial dimana tidak jarang penyandang autisme terlihat “berbeda” dan tidak jarang dipandang “aneh” oleh masyarakat umum, dimana anak dengan autisme juga mengalami intimidasi oleh teman sebayanya pada tingkatan tiga hingga empat kali lebih sering dibandingkan teman sebayanya yang tidak mengalami disabilitas, hal ini kemudian berdampak negatif terhadap fungsi akademik dan kehatan mental, termasuk peningkatan risiko bunuh diri. Mengingat bagaimana mahasiswa/i merupakan generasi penerus bangsa dan juga memiliki peran penting dalam masyarakat yaitu salah satunya sebagai agent of change, dimana mahasiswa diharapkan menjadi penggerak kearah yang lebih baik melalui pengetahuan yang dimiliki, dan apabila hal dihubungkan dengan gangguan spektrum autisme dalam hal ini jika mahasiswa memiliki attitude yang baik terhadap individu dengan gangguan spektrum autisme maka mahasiswa dapat menjadi contoh bagaimana masyarakat seharusnya bersikap dan memperlakukan individu dengan gangguan spektrum, dimana jika hal ini terwujud maka individu dengan gangguan spektrum autisme tidak lagi harus mengalami hal-hal seperti perundungan, diskriminasi dan dikucilkan dari masyarakat.

Metode : Pengambilan sampel menggunakan metode consecutive sampling dimana sampel yang diambil adalah seluruh subjek yang diamati dan memenuhi kriteria pemilihan sampel yang kemudian dimasukkan dalam sampel sampai besar sampel yang dibutuhkan terpenuhi. Penelitian ini menggunakan data primer yang diambil langsung dari responden, melalui pengisian kuesioner modified Societal Attitudes Towards Autism.

Hasil : dari total 60 reponden dari mahasiswa/mahasiswi angkatan 2019 didapatkan jika mayoritas response memiliki attitudes yang sangat positif terhadap autisme yang ditunjukkan oleh 36 orang atau sebanyak 60%, kemudian didapatkan 22 responden atau 37% memiliki attitudes yang positif dan sebanyak 2 responden atau 3% responden memiliki sikap yang negatif.

Kesimpulan : Mahasiswa/i Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin angkatan 2019 dan 2020 memiliki societal attitudes yang sangat positif terhadap autisme yakni sebanyak 61 responden (50,8%) hal ini menunjukkan jika sebagian besar mahasiswa angkatan 2019 dan 2020 tidak memiliki stigma terhadap autisme, namun untuk tingkat pengetahuan dari responden sendiri didapatkan jika sebagian responden belum memiliki tingkat pengetahuan mengenai autisme secara mendalam.

Keywords : Gangguan Spektrum autisme, Societal Attitudes, Mahasiswa.