Pengaruh Penguatan Micro – Teaching Pada Pelatihan Kader Kesehatan Gigi Dan Mulut Di Kota Gorontalo

Pengaruh Penguatan Micro – Teaching Pada Pelatihan Kader Kesehatan Gigi Dan Mulut Di Kota Gorontalo Micro Teaching adalah sebuah metode pengajaran dalam rangka penguasaan keterampilan dasar mengajar. Pembelajaran mikro merupakan metode pembelajaran atas dasar performa yang tekniknya dilakukan dengan cara melatihkan komponen-komponen kompetensi dasar mengajar (teaching skill) dalam proses pembelajaran yang disederhanakan ditinjau dari aspek kompetensi mengajar, penguasaan materi, pengelolaan peserta didik, maupun mengelola waktu. Pencegahan kesehatan mulut dapat diupayakan melalui upaya promotif dan preventif, serta peran aktif dari masyarakat dalam setiap upaya tersebut. Pelatihan kesehatan mulut sangat penting dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan penyuluh agar dapat memotivasi dan mentransfer pengetahuannya. Desain menggunakan rancangan pre–experiment (one group pretest posttest design) menggunakan pendekatan kuantitatif. Rancangan ini tidak ada kelompok pembanding (kontrol). Kelompok intervensi eksperimen yaitu pelatihan kader kesehatan gigi dan mulut dengan penguatan micro-teaching dan presentasi pakar (pakar perilaku, pakar kesehatan gigi dan mulut dan pakar kesehatan masyarakat). Penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional. Pada kategori micro-teaching pada kader dengan penilaian sebelum pelatihan adalah sedang yaitu 7 (23%) dan penilaian sesudah pelatihan adalah baik yaitu 28 (93,0%). Diperoleh nilai P 0,000 yang lebih kecil dari 0,05. Hal ini menjukkan bahwa terjadi pengaruh peningkatan micro-teaching setelah kader diberikan materi pelatihan. Pelatihan kader kesehatan gigi dan mulut dapat meningkatkan pengetahuan tentang Kesehatan gigi dan mulut di wilayah kota Gorontalo.