Idris, Ade Rahmawati (2022) PRODUKSI ENERGI LISTRIK DAN BIOETANOL DARI SISTEM MICROBIAL FUEL CELL MENGGUNAKAN SACCHAROMYCES CEREVISIAE DENGAN SUMBER SUBSTRAT ALGA MERAH (Eucheuma cottonii) DAN KULIT UBI KAYU (Manihot utilissima) = PRODUCTION OF ELECTRICAL ENERGY AND BIOETHANOL FROM MICROBIAL FUEL CELL SYSTEM USING SACCHAROMYCES CEREVISIAE WITH RED ALGAE (Eucheuma cottonii) AND CASSAVA PEEL (Manihot utilissima) AS A SUBSTRATES SOURCE. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
H012201003_tesis_07-11-2022 cover1.png
Download (90kB) | Preview
H012201003_tesis_07-11-2022 1-2.pdf
Download (998kB)
H012201003_tesis_07-11-2022 dp.pdf
Download (1MB)
H012201003_tesis_07-11-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2025.
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
Penggunaan bahan bakar minyak dan gas yang terus menerus menyebabkan krisis energi global dan pencemaran lingkungan, sehingga perlu digunakan sumber energi terbarukan yang bersifat ramah lingkungan. Microbial fuel cell (MFC) merupakan teknologi yang dapat menghasilkan listrik dengan mengubah energi kimia menjadi energi listrik dengan menggunakan mikroorganisme sebagai katalis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan substrat dengan penambahan larutan elektrolit terhadap arus, tegangan dan densitas daya pada sistem MFC, menganalisis potensi dan kadar bioethanol hasil fermentasi larutan anolit pada sistem MFC dari E. cottonii dan kulit ubi kayu. Penelitian ini menggunakan model dual-chamber MFC yang terdiri dari ruang anoda, katoda yang dihubungkan melalui proton exchange membrane (PEM). Hasil penelitian menunjukkan nilai arus maksimum, tegangan maksimum dan densitas daya menggunakan substrat kulit ubi kayu dengan penambahan larutan elektrolit KMnO4 0,2 M dan K3Fe(CN)6 0,2 M berturut-turut sebesar 5,63 mA; 750 mV; 21515,92 mW/cm2; 1,64 mA; 340 mV; 2841,27 mW/cm2 lebih besar dari substrat E. cottonii dengan penambahan larutan elektrolit KMnO4 0,2 M dan K3Fe(CN)6 0,2 M bertutut-turut sebesar 0,52 mA; 690 mV; 1828,28 mW/cm2; 0,50 mA; 340 mV; 866,24 mW/cm2. Kadar bioethanol yang diperoleh dari susbtrat E. cottonii dan kulit ubi kayu masing-masing sebesar 16,90% dan 40,35%. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan energi listrik dan kadar bioethanol tertinggi diperoleh dengan menggunakan substrat kulit ubi kayu.
Kata kunci : Microbial Fuel Cell (MFC), energi listrik, bioetanol, E. cottonii, kulit ubi kayu
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Microbial Fuel Cell (MFC), energi listrik, bioetanol, E. cottonii, kulit ubi kayu |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Matematika dan Ilmu Peng. Alam > Ilmu Kimia |
Depositing User: | Andi Milu |
Date Deposited: | 26 Apr 2024 05:57 |
Last Modified: | 26 Apr 2024 05:57 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/32649 |