Samriani, Samriani (2022) BIOAKTIVITAS EKSTRAK METANOL BIJI GOREK Caesalpinia bonduc (L.) Roxb. DIFORTIFIKASI NANOKITOSAN SEBAGAI ANTIOKSIDAN DAN ANTIBAKTERI = BIOACTIVITY OF METHANOL EXTRACT OF GOREK Caesalpinia bonduc (L.) Roxb. SEEDS FORTIFIED NANOCHITOSAN AS ANTIOXIDANT AND ANTIBACTERIAL. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
H012192001_tesis_30-12-2022 cover1.png
Download (62kB) | Preview
H012192001_tesis_30-12-2022 1-2.pdf
Download (1MB)
H012192001_tesis_30-12-2022 dp.pdf
Download (2MB)
H012192001_tesis_30-12-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2025.
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
Gorek Caesalpinia bonduc (L.) Roxb. adalah jenis tumbuhan yang sering dimanfaatkan sebagai bahan obat karena memiliki beberapa sifat terapeutik. Bijinya adalah bagian yang paling banyak digunakan dalam sistem pengobatan. Nanokitosan juga menunjukkan sifat farmakologi dan memiliki prospek yang baik untuk diterapkan sebagai penghantar obat dengan berbagai target pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kandungan metabolit sekunder ekstrak metanol biji gorek (EMBG), sintesis nanokitosan dan karakterisasinya menggunakan FTIR, XRD, SEM, serta menentukan aktivitas antioksidan dan antibakteri EMBG, nanokitosan, dan fortifikasinya. Beberapa metode yang digunakan dalam panelitian ini, yaitu proses ekstraksi biji gorek dilakukan dengan metode maserasi menggunakan metanol, sintesis nanokitosan dengan metode gelasi ionik, uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH, dan uji aktivitas antibakteri dengan metode difusi agar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak metanol biji gorek mengandung senyawa alkaloid, fenol, flavonoid, dan saponin, dengan kandungan flavonoid dan fenolik total berturut-turut sebesar 0,50 mgQE/g dan 0,55 mgGAE/g. Hasil karakterisasi nanokitosan berupa padatan amorf berbentuk bola dengan ukuran 5–33 nm. Uji aktivitas antioksidan EMBG, nanokitosan, dan fortifikasinya menunjukkan aktivitas yang rendah. Sedangkan uji aktivitas antibakteri terhadap E. coli dan S. aureus diperoleh daya hambat tertinggi pada hasil fortifikasi. Berdasarkan hasil penelitian ini, ekstrak yang difortifikasi dengan nanokitosan memiliki sifat antibakteri yang sangat baik sehingga bisa menjadi obat alternatif dalam kasus infeksi bakteri untuk mengurangi penggunaan antibiotik sintesis.
Kata kunci : c. bonduc, nanokitosan, antioksidan antibakteri
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | c. bonduc, nanokitosan, antioksidan, antibakteri |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Matematika dan Ilmu Peng. Alam > Ilmu Kimia |
Depositing User: | Andi Milu |
Date Deposited: | 25 Apr 2024 00:20 |
Last Modified: | 25 Apr 2024 00:20 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/32620 |