ANALISIS POTENSI LIKUIFAKSI MENGGUNAKAN NILAI STANDARD PENETRATION TEST DAERAH ANDUONOHU, KECAMATAN POASIA, KABUPATEN KENDARI, PROVINSI SULAWESI TENGGARA = ANALYSIS OF LIQUEFACTION POTENTIAL USING STANDAR PENETRATION TEST VALUES IN ANDUONOHU, POASIA DISTRICT, KENDARI REGENCY, SOUTHEAST SULAWESI PROVINCE

Daerah penelitian berada di daerah Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kabupaten Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, tepatnya pada koordinat 122°32'16"BT - 122°32'17,30"BT dan 4°0'41.30"LS - 4°0'43.30"LS. Daerah Anduonohu memiliki kondisi geologi tanah berpasir dan jenuh air serta dengan adanya sesar aktif di sekitar wilayah tersebut menyebabkan secara teori memiliki potensi terjadinya likuifaksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi potensi likuifaksi, mengidentifikasi hubungan antara jumlah SPT dengan potensi likuifaksi, mengetahui hubungan tinggi magnitudo gempa yang berbeda terhadap potensi likuifaksi, dan mengetahui pengaruh perbedaan material terhadap potensi likuifaksi pada lokasi penelitian.
Penelitian ini menggunakan data primer, yaitu data yang langsung diambil dari lapangan berupa nilai SPT serta sampel inti bor dianalisa fisika di laboratorium dan data sekunder berupa percepatan gempa dasar permukaan (PGA) serta data pendukung geologi lainnya yang berkaitan dengan daerah penelitian. Data-data tersebut kemudian digunakan untuk menentukan nilai CRR dan CSR sehingga menghasilkan nilai FK untuk menentukan potensi likuifaksi daerah penelitian.
Lokasi penelitian memiliki nilai faktor keamanan di atas nilai 1 dengan kekuatan gempa 5M-7,5M sehingga dianggap tidak akan terjadi likuifaksi pada gempa dengan kekuatan tersebut. Perbandingan antara potensi terjadinya likuifaksi dengan tinggi nilai SPT adalah berbanding terbalik, yaitu semakin tinggi nilai SPT maka semakin rendah potensi terjadinya likuifaksi dan semakin tinggi kekuatan gempa, maka nilai dari faktor keamanan semakin kecil sehingga potensi terjadinya likuifaksi semakin tinggi. Selain itu, material yang dijumpai sangat berpengaruh terhadap tinggi nilai faktor keamanan. Pada lokasi penelitian, titik BH-01 dengan material yang lebih padat dan berukuran butir lempung hingga kerakal memiliki nilai fakor keamanan yang lebih tinggi dibandingkan titik BH-02 yang memiliki material yang lebih halus dan kurang padat.

Keywords : Likuifaksi, SPT, CRR, CSR, FK