ANALISIS HUBUNGAN MgO DAN SiO2 TERHADAP ZONASI ENDAPAN NIKEL LATERIT BLOK “X” PT.VALE INDONESIA Tbk, SOROWAKO, PROVINSI SULAWESI SELATAN = ANALYSIS OF THE RELATIONSHIP BETWEEN MgO AND SiO2 TO THE ZONATION OF LATERITE NICKEL DEPOSITS BLOCK “X” PT. VALE INDONESIA Tbk, SOROWAKO, SOUTH SULAWESI PROVINCE

Daerah penelitian secara administratif termasuk dalam wilayah daerah Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan. Secara geografis terletak pada koordinat 2°30’0.00” LS - 2°32’0.00” LS 121°30’0.00’’ BT - 121°32’0.00’’ BT. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan unsur MgO dan SiO2 endapan nikel laterit pada daerah penelitian. Metode yang digunakan yaitu metode analisis data pengeboran, analisis laboratorium berupa geokimia dengan XRF dan petrografi dengan mikroskop polarisasi, serta analisis korelasi unsur dengan koefisien korelasi. Profil laterit daerah penelitian terdiri dari lapisan limonit pada bagian atas, lapisan saprolit dengan ciri yaitu berwarna coklat kekuningan-kehijauan dan lapisan batuan induk (bedrock) memiliki ciri yaitu berwarna abu-abu kehitaman. Berdasarkan analisis geokimia, distribusi unsur Fe terkayakan secara residu di zona limonit. SiO2 dan MgO mengalami leaching dengan kenaikan secara signifikan ke arah bawah profil laterit dan terkonsentrasi di lapisan bedrock. Unsur Ni terkayakan pada lapisan limonit bawah hingga lapisan saprolit, semakin berkurang pada lapisan bedrock. Hubungan Ni dengan SiO2 berbanding lurus dengan koefisien korelasi sedang. Hubungan Ni dengan MgO berbanding lurus dengan koefisien korelasi sedang. Bijih nikel laterit dari lapisan limonit dengan kadar Ni di bawah 1,5%, Fe di atas 40%, dan MgO di bawah 5% diolah dengan proses hidrometalurgi. Sedangkan bijih nikel laterit dari lapisan saprolit dengan kadar Ni 1,8%-3%, Fe 15%-35%, dan MgO 15%-35% diolah menggunakan proses pirometalurgi.

Kata kunci : nikel laterit; geokimia; korelasi unsur; hidrometalurgi; pirometalurgi.