Apartemen Dengan Pendekatan Arsitektur Desain Biophilic di Kota Makassar = Apartment with a Biophilic Design Architectural Approach in Makassar City

NOSPITA RAMPEAN PAMANTO. Apartemen Dengan Pendekatan Arsitektur Desain Biophilic Di Kota Makassar (dibimbing oleh Hj.Nurmaida Amri.ST.,MT dan Dr.M.Yahya.ST.M.Eng)
Kota Makassar sebagai salah satu kota terbesar dan merupakan pusat pengembangan di bagian timur Indonesia dengan penduduk pada tahun 2022 sebanyak 1.432.189 jiwa, tidak luput dari beban akibat peningkatan penduduk. Pertambahan penduduk yang semakin pesat itu berakibat pada meningkatnya angka permintaan akan perumahan sebagai kebutuhan dasar. Persoalan tersebut terjadi di Kota Makassar dimana kebutuhan akan perumahan lebih besar dibanding dengan lahan yang tersedia untuk dijadikan area pemukiman sehingga timbul kerancuan dalam tata ruang Kota Makassar. Meningkatnya tenaga kerja di Makassar serta pertumbuhan penduduk yang belum diimbangi dengan peningkatan sosial ekonomi yang mapan, mengakibatkan tumbuhnya permukiman yang padat tanpa didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai. Kekurangan akan hunian yang strategis juga mempengaruhi akan kebutuhan masyarakat.Pemerintah telah memberikan alternatif pemecahan dengan mengalokasikan wilayah pinggiran kota sebagai zona pembangunan,yang diperuntukkan pada bangunan-bangunan kearah vertikal. Salah satu bentuk bangunan vertikal yang dapat dibangun di Kota Makassar adalah apartemen. Tema yang diangkat pada rancangan ini adalah pendekatan Arsitektur Desain Biophilic yang merupakan konsep ruang hijau untuk meningkatkan kualitas hidup yang mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan fisiologis maupun psikologis manusia. Arsitektur Biophilic adalah desain yang menyediakan kesempatan bagi manusia untuk hidup dan bekerja pada tempat yang sehat, minim tingkat stress, serta menyediakan kehidupan yang sejahtera dengan cara mengintegrasikan desain dengan alam.

Keywords : Pertumbuhan penduduk, Apartemen,Arsitektur Biophilic