Morfologi Pola Permukiman Pesisir Pulau Kabaena Dongkala Kabupaten Bombana = Morfology of Coastal Settlement Patterns in Kabaena Dongkala Island Bombana Regency

Dongkala sebagai permukiman pesisir mengalami perkembangan yang sangat pesat dibandingkan dengan wilayah lain. Hal ini disebabkan karena faktor lokasi yang strategi yaitu daerah ini merupakan ibu kota Kecamatan Kabaena Timur, merupakan lokasi pelabuhan penyeberangan utama ke kota (Kota Bau-bau dan Bombana), dan dekat lokasi perusahaan tambang serta pesisir pantai. Perkembangan wilayah yang sangat pesat dan tidak terencana mengakibatkan tidak meratanya persebaran hunian dan terjadi perubahan fungsi lahan pada kawasan permukiman pesisir Dongkala. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan perkembangan morfologi pola permukiman pesisir Dongkala dan menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan perkembangan tersebut terjadi serta menganalisis perkembangan pola permukiman yang ada dengan analisis space syntax untuk menentukan pola permukiman yang paling efektif dan paling baik berdasarkan elemen morfologi yang diteliti dari enam periode waktu sebelumnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan didukung oleh data-data kuantitatif berupa hasil analisis space syntax. Data yang dianalisis perkembangannya, dibuatkan pemodelan peta terlebih dahulu dengan bantuan software ArcGIS dan program depthmapX 0.8.0. Hasil penelitian ini berdasarkan empat elemen perkembangan morfologi yang ada yaitu tata guna lahan, pola jalan, bentuk bangunan dan ruang terbuka, menunjukkan bahwa pada tahun 2000, 2005, 2010, dan 2015 tidak terjadi perkembangan yang signifikan pada elemen tersebut, pada tahun 2020 dan 2022 terjadi perkembangan yang signifikan. Faktor utama perkembangan tersebut karena terdapat perusahaan tambang yang beroperasi di dekat permukiman, oleh sebab itu pertumbuhan tata guna lahan, jalan, bentuk bangunan dan ruang terbuka juga semakin pesat karena pembangunan pun ikut meningkat. Hasi analisis space syntax menunjukkan konektivitas dan integrasi terbaik pada peta axial tata guna lahan di tahun 2000 dan 2022, pada pola jalan di tahun 2000, 2005, 2010, 2015, dan 2022, pada bentuk bangunan tipe bangunan non permanen dan permanen, serta pada ruang terbuka di tahun 2005 dan 2022. Penelitian ini dapat menjadi konsep pengembangan kawasan pesisir.

Keywords : Morfologi, Permukiman Pesisir, Space Syntax