KAJIAN HUMAN CAPITAL DALAM PENGUATAN KELEMBAGAAN AGRIBISNIS HORTIKULTURA DI KECAMATAN ULUERE KABUPATEN BANTAENG

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik human capital pada sistem kelembagaan agribisnis hortikultura, dan pengaruhnya terhadap penguatan kelembagaan agribisnis hortikultura melalui partisipasi dan fungsi koordinasi, serta pengaruhnya terhadap keberlanjutan kelembagaan agribisnis hortikultura melalui modal kelompok dan kepemimpinan. Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, data primer yang dikumpulkan dari 120 petani hortikultura, yang menjadi anggota kelompok tani, di Kabupaten Bantaeng. Data tersebut diolah dengan pendekatan statistik deskriptif dan Structural Equation Modeling (SEM) dengan menggunakan Smart-PLS 4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik human capital petani sebagai pelaku kelembagaan agribisnis hortikultura berada pada kategori cukup baik. Kemudian, ditemukan pula bahwa komponen human capital yang memiliki pengaruh langsung terhadap penguatan kelembagaan adalah leadership, dengan korelasi positif dan signifikan secara statistik. Selanjutnya variabel partisipasi tidak memiliki efek mediasi antara komponen human capital dan penguatan kelembagaan agribisnis hortikultura. Sementara variabel fungsi koordinasi memiliki efek mediasi parsial antara leadership dengan penguatan kelembagaan, sedangkan variabel efektivitas kerja tim memiliki efek full mediasi terhadap penguatan kelembagaan. Hasil penelitian lainnya yang cukup penting adalah bahwa komponen modal manusia yang memiliki pengaruh langsung terhadap penguatan kelembagaan adalah individual capability, individual motivation, the organizational climate dan workgroup effectiveness, dengan korelasi positif dan signifikan secara statistik. Kemudian, variabel kepemimpinan dan modal kelompok memiliki efek mediasi parsial antara komponen human capital dan keberlanjutan kelembagaan agribisnis hortikultura.