Arsitektur Tradisional Ume Le'u di Kabuten Timor Tengah Selatan Dari Prespektif Gender - Studi Kasus Desa Boti = Ume Le'u Traditional Architecture in South Central Timor District From a Gender Perspective - A Case Study of Boti Village

Kehidupan masyarakat Suku Dawan tidak terlepas dari pengaruh gender yang sangat erat. Masyarakat tersebut mengenal filosofi feto – mone sebagai konsep yang dalam keilmuan modern dapat disejajarkan dengan konsep feminim – maskulin. Konsep tersebut tidak hanya mengatur citra laki-laki dan perempuan yang mengampuhnya, tetapi juga pada interaksi dan tanggung jawab yang mempengaruhi ruang aktivitas dimana masyarakat Suku Dawan beraktivitas. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui makna gender yang terkandung di dalam ruang dimana aktivitas masyarakat Suku Dawan berlangsung yang dalam hal ini adalah Ume Le’u yang terdiri atas sepasang lopo dan ume kbubu yang masing-masing mewadahi masing-masing gender serta memahami bagaimana pandangan Suku Dawan terhadap perempuan/ibu bagi kehidupan yang tersimbolkan pada keberadaan ume kbubu yang kerap berdiri tanpa berpasangan dengan lopo. Penelitian dilakukan di Desa Boti Kabupaten Timor Tengah Selatan sebagai sebuah studi kasus dengan metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pengambilan data dilakukan secara purposive dan snowball. Hasil dari penelitian berupa deskripsi temuan makna gender yang terkandung pada arsitektur tradisional tersebut, baik yang ada pada elemen bangunan maupun ruang yang tercipta di dalamnya.

Keywords : Gender, Ume Kbubu, Lopo, Makna, Simbol, Suku Dawan