DETERMINAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL DI BALAI KESEHATAN TRADISIONAL MASYARAKAT (BKTM) MAKASSAR

Pelayanan kesehatan merupakan salah satu jenis kebutuhan bagi setiap
orang. Pelayanan yang dapat diberikan kepada masyarakat berupa pelayanan
medis dan tradisional. Kedua pengobatan tersebut memiliki tujuan yang sama
tetapi dengan metode yang berbeda. Pelayanan kesehatan tradisional
menawarkan harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan pengobatan
medis. Menurut data laporan tahunan BKTM Makassar total pengguna pelayanan
pada tahun 2020 ke 2022 mengalami fluktuasi. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui determinan apa saja yang berhubungan dengan pemanfaatan
pelayanan kesehatan tradisional.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan observasional
dengan desain Cross sectional study. Jumlah populasi pada penelitian ini adalah
adalah sebanyak 291 pasien. Pengambilan sampel menggunakan tabel Isaac and
Michael dengan teknik accidental sampling sebanyak 158 orang. Sampel
merupakan pasien yang memanfaatkan pelayanan kesehatan tradisional
(Akupuntur, Akupresur,dan Ramuan Herbal). Analisis data yang dilakukan adalah
analisi univariat dan bivariat dengan uji chi-square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara umur
(p=0,216), pendidikan (p=1,000) dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan
tradisional di Balai Kesehatan Tradisional Masyarakat (BKTM) Makassar serta ada
hubungan antara pekerjaan (p=0,000), sikap (p=0,000), keyakinan (p=0,000,
pendapatan keluarga (p=0,000), dan jarak fasilitas kesehatan (p=0,000) dengan
pemanfaatan pelayanan kesehatan tradisional di BKTM Makassar. Saran keada
pihak BKTM Makassar diharapkan untuk meningkatkan promosi maupun
publikasi mengenai pelayanan kesehatan tradisional di media sosial agar
masyarakat dapat mengetahui keuntungan dari pelayanan kesehatan tradisional.