IDENTIFIKASI KANDUNGAN MINERAL PADA BATUAN GUNUNGAPI MENGGUNAKAN METODE XRD DAN XRF PADA LEMBAH GUNUNG BAWAKARAENG

lereng gunung Bawakaraeng didominasi oleh endapan vulkanik Lompobattang yang tersebar luas di lereng gunung Bawakaraeng dan terdiri dari perselingan endapan lava dan tufa yang belum terkompaksi dengan baik. Batuan merupakan gabungan dari 2 mineral atau lebih. Batuan mempunyai komposisi mineral, sifat-sifat fisik, dan umur yang bermacam-macam. Mineral merupakan senyawa alami yang terbentuk melalui proses geologis. Mineral termasuk dalam komposisi unsur murni dan garam sederhana sampai silikat yang sangat kompleks dengan ribuan bentuk yang diketahui. Kelompok mineral tersebut dapat diidentifikasi baik karakteristik maupun komposisi kimia utamanya menggunakan sinar-x . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan unsur dan kandungan mineral pada sampel batuan pada lembah gunung Bawakaraeng. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode XRD dan XRF. Hasil dari analisis XRD menunjukan hasil bahwa kandungan mineral yang terdapat pada sampel batuan adalah anorthite, lithosite, davanite, megakalsilite, titanite, pyroxferroite, wollastonite, tridymite, sanidine, leucite, laihunite, rhodonite, epidote, ferrosilite, Cristobalite, dan dmitryivanovite. mineral anorthite dan titanite merupakan mineral yang mendominasi yang terdapat pada setiap titik sampel batuan, dan mineral seperti wollastonite, tridymite , sanidine, dan ferrosilite hampir dapat ditemukan di setiap sampel batuan. Hasil analisis XRF menunjukan bahwa kandungan unsur pada sampel batuan adalah Si, Fe, Al, Ca, K, Ti, dan Mg. dan unsur degan presentase tertinggi dalah Si dengan presentase sebesar 52,94% . Hasil dari penlitian ini dapat digunakan sebagai pemanfaatan sumber daya mineral dalam bentuk informasi maupun refrensi.