PERANCANGAN INTERKONEKSI JTM 20 KV KABEL BAWAH LAUT DARI CENTRAL POINT - PULUA LAE-LAE = Design of JTM Interconnection 20kV Undersea Cable From Indonesia's Central Point - Lae-Lae Island

Keberadaan sistem interkoneksi membuat hubungan kelistrikan dapat tersedia secara kontinuitas diberbagai wilayah. Jaringan interokeneksi di Indonesia diupayakan oleh pemerintah agar dapat terealisasikan pada Tahun 2024 dengan cara melakukan interkoneksi pada pulau-pulau besar di Indonesia. Perancangan sistem interkoneksi kabel bawah laut pada Pulau Lae-Lae dilakukan dengan menentukan jalur penggelaran kabel dan menentukan sistem kelistrikan pulau lae-lae dan total kebutuhan daya pada tahun 2032. Peramalan dilakukan dengan metode eksponansial dalam menentukan pertumbuhan pelanggan. Beban puncak yang terjadi pada pulau Lae-Lae adalah 159 kW, setelah pembentukan pola 24 jam beban Lae-Lae meningkat hingga 477,56 kW. Peramalan dilakukan dengan menghitung kebutuhan daya pada pulau Lae-Lae. Pada Tahun 2022 kebutuhan daya adalah sebesar 360900 VA dengan pelangan sebanyak 401. Pada Tahun 2032 meningkat menjadi 510438 VA dengan total pelanggan 567. Sesuai dengan kebutuhan daya maka trafo yang digunakan sebesar 800 kVA/20 kV. Penentuan kabel berdasarkan beban maksimal pada Pulau Lae-Lae sehingga kabel yang akan digunakan adalah dengan luas penampang 35 mm2 berisolasi XLPE dengan pembentangan kabel dimulaui dari CPI ke pulau lae-lae dengan jarak 620 m. Tegangan kerja 20 kV, drop tegangan pada saluran yaitu 14 V, daya sisi kirim sebesar 640 kW dan daya sisi terima adalah 639 kW dengan KHA pada kabel sebesar 142,926 A.

Keywords : Interkoneksi, Kabel bawah Laut, Pulau Lae-Lae, Peramalan.