MODEL KEBERLANJUTAN LAHAN PASCA TAMBANG NIKEL LATERIT BERDASARKAN KONSEP GEOKIMIA LINGKUNGAN = Post Laterite Nickel Mining Landscape Sustainability Model based on Environmental Geochemical Concepts

Lahan Pasca Tambang Nikel Laterit berdasarkan Konsep Geokimia Lingkungan (dibimbing oleh Adi Maulana, Ulva Ria Irvan, Adi Tonggiroh)
Sasaran penelitian ini adalah diharapkan menjadi arahan para perencana pengambil kebijakan dalam perencanaan reklamasi secara terpadu, untuk lahan pasca tambang nikel laterit menjadi produktif di Kabupaten Konawe Utara Propinsi Sulawesi Tenggara maupun di wilayah yang terdapat penambangan nikel laterit. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kualitas dan kesuburan tanah, menganalisis tingkat kontaminasi, konsentrasi dan mobilitas logam berat, dan pemodelan geokimia ligkungan untuk asesmen logam berat sebagai dasar rekomendasi untuk perencanaan reklamasi secara kimia dan fisik. Tahapan dan metode yang digunakan adalah penelitian lapangan, penelitian laboratorium dan analisis data berbasis perangkat statistik SPSS, MS-Excell dan perangkat GIS. Sampel diperoleh dengan menggunakan metode sederhana acak sampling dan jugmental sampling. Analisis laboratorium kimia basah untuk mengetahui kualitas dan kesuburan tanah yang diperoleh dari tekstur, pH, C-Organik, N-Total, Fospor, K, KTK, dan tingkat kejenuhan basa.Analisis mineralogi tanah menggunakan XRD (X-Ray Difraction) dan analisis unsur menggunakan XRF, ICP-OES dan ICP-MS.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesuburan tanah dipengaruhi oleh tingginya sifat masam tanah, rendahnya kandungan c-organik tingginya persentase testur liat, KTK (Kapasitas Tukar Ion) dan logam berat. kategori kontaminasi logam berat Mn adalah moderately to heavily contaminated; Cr = heavily contaminated; Co = moderately contaminated; Ni = moderately to heavily contaminated; Pb = uncontaminated to moderately contaminated; Zn = moderately contaminated; Cd = practically uncontaminated dan Fe = uncontaminated to moderately contaminated. Berdasarkan model kontaminasi logam berat dan model migrasi logam berat dan Peta Sebaran Logam Berat menghasilkan Model Geokimia lingkungan Berkelanjutan yang menjelaskan bahwa logam berat telah terdispersi akibat mekanisme kesetimbangan geokimia.

Keywords : Logam berat, Pasca Tambang, Nikel Laterit, Geokimia Lingkungan, Motui