Estimasi Jumlah Emisi Kapal dan Sebaran Emisi Gas Buang Kapal Di Daerah Pelabuhan Makassar = Estimation Shi Exhaust and Ship Exhaust Emissions Distribution in The Makassar Port Area

Meningkatnya produksi perikanan menjadi 30% dan kebutuhan jasa pengiriman barang seperti perabot rumah tangga, tranportasi darat, dan sebagai tranportasi lintas provinsi, menyebabkan meningkatnya jumlah emisi gas buang kapal yang dapat menyebabkan pencemaran udara di perairan. Sehingga tujuan penelitian ini adalah mengestimasi jumlah emisi dan sebaran emisi gas buang kapal tertinngi dari tahun 2017 sampai 2021, serta memprediksi jumlah emisi gas buang kapal pada tahun 2022 untuk mengetahui kualitas udara di daerah Pelabuhan Makassar. Dalam hal estimasi jumlah emisi gas buang kapal, maka digunakan metode US.EPA (United States Environmental Protection Agency), untuk estimasi nilai sebaran emisi gas buang kapal maka digunakan metode Gaussian-Plume sedangkan memprediksi jumlah emisi gas buang kapal pada tahun 2022 menggunakan pendekatan ekstrapolasi. Hasil dari estimasi jumlah emisi gas buang kapal tertinggi pada tahun 2018 dengan nilai NO2 1023,337 ton; SO2 43,982 ton; PM2,5 22,94 ton; PM10 24,844 ton; CO 86,029 ton; CO2 4305,199 ton. Kemudian hasil estimasi sebaran emisi gas buang kapal tertinggi pada tanggal 2 Oktober 2017 dengan nilai NO2 128,317 µg/m3; SO2 5,412 µg/m3; PM2,5 µg/m3; PM10 3,062 µg/m3; CO 10,608 µg/m3; CO2 2727,429 µg/m3. Dan hasil prediksi jumlah emisi gas buang kapal pada tahun 2022 adalah NO2 1085,075 ton; SO2 48,685 ton; PM2,5 25,376 ton; PM10 27,482 ton; CO 95,191 ton; CO2 4619,272 ton.

Keywords : Emisi Gas Buang Kapal, US.EPA, Gaussian Plume, Ekstrapolasi