PENGUKURAN BEBAN KERJA MENTAL NAHKODA KAPAL DI PT. PELAYARAN TONASA LINES MENGGUNAKAN METODE NASA-TLX (National Aeronautics And Space Administration Task Load Index) (Studi Kasus PT. Pelayaran Tonasa Lines) = MENTAL WORKLOAD MEASUREMENT OF THE SHIP CAPTAIN AT PT. PELAYARAN TONASA LINES USING NASA-TLX METHOD (National Aeronautics And Space Administration Task Load Index) (Case Study of PT. Pelayaran Tonasa Lines)

PT. Pelayaran Tonasa Lines merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pelayaran yang berfungsi mendistribusikan hasil produksi berupa semen keantar pulau. Nahkoda sebagai salah satu elemen yang berpran penting ddalamnya yang bertugas menahkodai transportasi tersebut dalam hal in kapal curah. Dalam menjalankan aktvitasnya, tidak jarang seorang nahkoda mengalami dampakpsikologis, seperti harus mengambil keputusan dibawah tekanan dan mereka berpotensi mengalam rasa takut yang berlebihan karena tanggungjawab yang diembannya. Berdasarkan permasalahan tu dilakukan dengan tujuan menganalisa serta mengidentifikasi faktor apa saja yang menjadi pengaruh terhadap beban kerja mental yang berlebih teradap seorang nahkoda kapal di PT. Pelayaran Tonasa Lines Kabupaten Pangkep dan memberikan saran perbaikan untuk mengurangi tingkat beban kerja mental seorang nahkoda dengan menggunakan metode NASA-TLX. Hasil dan kesimpulan dari pengolahan data menunjukkan nilai beban kerja mental pada nahkoda kapal di PT. Pelayaran Tonasa Lines di Kabupaten Pangkep berada pada kategori sangat tinggi dyang mencapai angka 87. faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi beban kerja mental secara berurutan dari yang terbesar yaitu performansi kerja (22), usaha (19), tuntutan mental (16), tingkat frustasi (12), tuntutan waktu (11), dan yang terakhir tuntutan fisik (6). Sementara itu, tiap-tiap faktor yang ada tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap beban kerja mental responden secara statistik lewat uji T

Keywords : Nahkoda, Beban Kerja Mental, NASA-TLX