ANALISIS KLASIFIKASI DAN KUANTITAS PEMESANAN BAHAN BAKU BATA RINGAN MENGGUNAKAN MULTI UNIT SPARES INVENTORY CONTROL-THREE DIMENSIONAL APPROACH (MUSIC 3D) DAN LOT SIZING (Studi Kasus pada PT. Bumi Sarana Beton) = ANALYSIS OF CLASSIFICATION AND ORDERING QUANTITY FOR LIGHTWEIGHT BRICK’S MATERIAL USING MULTI UNIT SPARES INVENTORY CONTROL-THREE DIMENSIONAL APPROACH (MUSIC 3D) AND LOT SIZING (Case Study at PT. Bumi Sarana Beton)

PT. Bumi Sarana Beton atau Kalla Beton adalah perusahaan yang berkecimpung dalam produksi bata ringan. PT. Bumi Sarana Beton merupakan salah satu anak perusahaan Kalla Group yang bergerak di bidang industri bahan konstruksi. Menurut hasil wawancara dengan pihak perusahaan, ditemukan bahwa perusahaan melakukan pemesanan bahan baku berdasarkan intensitas penggunaan yang ada di gudang tanpa mengetahui jenis bahan baku yang sebenarnya penting dan punya nilai investasi yang besar. Permasalahan terkait ketersediaan produk bata ringan yang membuat upaya pemenuhan pesanan terganggu juga merupakan masalah yang sangat sering ditemukan di lapangan.
Penelitian ini menggunakan metode klasifikasi MUSIC-3D (Multi Unit Spares Inventory Control-Three Dimensional Approach) untuk bahan baku produksi. Setelah diklasifikasikan, material yang memenuhi kriteria AVS akan dihitung persediaan pengaman (safety stock), titik pemesanan kembali (reorder point), dan analisis persediaan menggunakan EOQ (Economic Order Quantity) dan SMA (Silver Meal Algorithm) serta membandingkan hasilnya dengan metode existing atau perhitungan yang selama ini dilakukan perusahaan.
Berdasarkan analisis MUSIC-3D, gabungan ketiga hasil klasifikasi ABC, VED (Vital, Essential, Desireable), dan SDE (Scarce, Difficult, Easy) diperoleh 2 material bahan baku yaitu pasir silika dan kapur memiliki klasifikasi utama dari setiap metode (AVS) dengan persentase 25%. Perbandingan total biaya persediaan menggunakan menggunakan metode EOQ, SMA, dengan metode FOQ (Fixed Order Quantity) yang diterapkan oleh PT. Bumi Sarana Beton, diantara ketiga metode tersebut yang paling efisien ialah metode SMA. Hasil total biaya dari metode ini paling optimal karena menghasilkan total biaya yang paling kecil, yaitu Rp5.743.574.092,70 atau menghemat 54,54% untuk pasir silika dan Rp150.096.000,00 atau menghemat dan 89,05% untuk kapur dari total biaya dengan metode aktual perusahaan.

Keywords : Bata Ringan, Analisis MUSIC-3D (Multi Unit Spares Inventory Control-Three Dimensional Approach), Safety stock, Reorder point, Economic Order Quantity, Silver Meal Algorithm, Fixed Order Quantity