Analisis Pengaruh Laju Aliran Massa Air pada Water Block dan Udara pada Fan Inlet Atmospheric Water Generator Berbasis Thermoelectric Cooler = Analysis of the Effect of Mass Flow Rate of Water on Water Block and Air on Fan Inlet Atmospheric Water Generator Based on Thermoelectric Cooler

Air merupakan salah satu kebutuhan penting bagi kelangsungan hidup manusia. Kebutuhan akan air diperlukan di berbagai sektor kehidupan. Indonesia, salah satu negara yang kaya akan sumber daya air dengan populasi sebanyak 278 juta jiwa diprediksi dapat mengalami krisis ketersediaan air bersih pada tahun 2025. Salah satu sumber air yang dapat dimanfaatkan adalah udara lingkungan (udara atmosfer). Atmosfer memiliki kandungan uap air dengan proporsi berkisar dari 0-4 % berdasarkan volume atmosfer. Indonesia merupakan negara beriklim tropis lembab dengan temperatur udara rata-rata 27℃-32℃ dengan kelembaban udara rata-rata berkisar antara 75%-80%. Hal ini menunjukkan atmosfer Indonesia memiliki potensi yang besar sebagai sumber penghasil air alternatif. Atmospheric Water Generator (AWG) berbasis Thermoelectric Cooler (TEC) merupakan perangkat yang mengekstrak air yang terkandung di udara melalui proses kondensasi. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan potensi atmosfer Indonesia sebagai sumber penghasil air alternatif. Perangkat AWG ini akan memanfaatkan coil tembaga sebagai pengkondensasi udara dan water block sebagai penurun temperatur air yang bersirkulasi pada coil tembaga. Pengujian dilakukan dengan berbagai variasi laju aliran massa udara fan inlet, posisi fan inlet, dan laju aliran massa air pada water block. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa laju aliran massa udara 0.011 kg/s pada kecepatan fan inlet 1.5 m/s posisi bawah, dan laju aliran massa air 0.00425 kg/s pada kecepatan pompa 0,0925 m/s (3V) menghasilkan jumlah air yangpaling optimal sebanyak 7 ml/jam pada kelembaban udara 81%.

Keywords : Thermoelectric cooler, Atmospheric Water Generator, water block, coil tembaga, kondensasi, air