Respons Ketertarikan Spodoptera frugiperda (J.E. Smith) (Lepidoptera: Noctuidae) terhadap Feromon FAW Lure Menggunakan Model Perangkap Delta dengan Warna Perangkap yang Berbeda

Spodoptera frugiperda (J.E. Smith) (Lepidoptera: Noctuidae) merupakan salah satu spesies invasif dan hama utama pada tanaman jagung, kemampuan reproduksi yang tinggi menyebabkan pembentukan populasi imago menjadi lebih cepat, sehingga dibutuhkan teknik pengendalian yang dapat mengurangi populasi imago di pertanaman. Penggunaan senyawa feromon 9Z-Tetradeseil asetat dan 11Z-Heksadesenil asetat dapat dilakukan untuk mengurangi populasi S. frugiperda di pertanaman, penggunaanya lebih mudah serta aman bagi pemakai dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas penggunaan senyawa feromon FAW Lure dengan menggunakan model perangkap delta dan warna perangkap yang berbeda dalam menarik hama S. frugiperda. Penelitian dilaksanakan di Desa Sanrobone, Kecamatan Sanrobone, Kabupaten Takalar, dari bulan Juli hingga Agustus 2023. Metode pengujian menggunakan Rancangan Acak Kelompok, yaitu penggunaan senyawa feromon sintetik merek FAW Lure dengan warna perangkap yang berbeda (hijau, kuning, merah, dan bening), setiap perlakuan dengan tiga ulangan. Pengujian dilakukan dengan memasang perangkap sesuai desain perlakuan dengan jarak 5 m pada setiap perlakuan, feromon ditempatkan pada bagian dalam perangkap, pengamatan dilakukan setiap hari. Parameter pengamatan yakni jumah populasi S. frugiperda yang tertarik, ketertarikan S. frugiperda jantan dan betina, serta jenis serangga lain yang tertarik. Hasil penelitian menunjukkan jumlah populasi S. frugiperda tertinggi ditemukan pada perlakuan delta hijau, dengan jumlah rata-rata S. frugiperda yang tertarik sebanyak 65,33 individu. Ketertarikan S. frugiperda jantan terhadap senyawa FAW Lure lebih tinggi dibandingkan dengan betina, dengan jumlah rata-rata S. frugiperda jantan 167,33 individu dan betina 1,2 individu. Masa dedah senyawa FAW Lure ditemukan bertahan selama 16 hari.