Perilaku Timbunan Tanah Kerukan-Karet Serut yang Distabilisasi dengan Mineral Alami sebagai Lapis Fondasi Jalan = The Behavior of Dredged Soil-Shredded Rubber Embankment Stabilized with Natural Minerals as a Road Foundation Layer


Utama, Komang Arya (2023) Perilaku Timbunan Tanah Kerukan-Karet Serut yang Distabilisasi dengan Mineral Alami sebagai Lapis Fondasi Jalan = The Behavior of Dredged Soil-Shredded Rubber Embankment Stabilized with Natural Minerals as a Road Foundation Layer. Disertasi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
D013191006_disertasi_15-11-2023 caver1.jpg

Download (284kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
D013191006_disertasi_15-11-2023 bab 1-2.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
D013191006_disertasi_15-11-2023 dp.pdf

Download (154kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
D013191006_disertasi_15-11-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 17 January 2026.

Download (5MB)

Abstract (Abstrak)

Potensi jumlah tanah kerukan (dredged soil) sangat melimpah. Namun untuk bisa dimanfaatkan, maka tanah ini masih perlu direkayasa untuk memperbaiki sifat geotekniknya. Upaya perbaikan sifat geoteknik dengan menambahkan karet serut sebagai bahan penguat dan usaha stabilisasi menggunakan mineral pozolan alami dapat menjadi pilihan yang inovatif. Penelitian ini bertujuan untuk menguji sifat-sifat mekanis tanah kerukan; mengevaluasi perilaku desiccation crack dan mengembangkan model timbunan tanah kerukan-karet serut yang memiliki stabilitas dan daya dukung yang tinggi sebagai lapisan pondasi jalan. Material penelitian ini adalah tanah kerukan Bendungan Bilibili, karet serut dan mineral alami berupa Tras Lompoto'o dari Provinsi Gorontalo. Semua prosedur pengujian mengikuti standar pengujian ASTM untuk memastikan keseragaman dan standarisasi hasil. Proporsi karet serutan yang digunakan adalah 2% - 5% sedangkan komposisi tras adalah 3% - 12%, keduanya terhadap berat kering tanah. Mineralogi material diuji dengan X-RD dan X-RF. Uji desiccation crack dilakukan dengan cara mengeringkan sampel di bawah sinar matahari. Uji model fisik skala laboratorium dilakukan untuk menguji perilaku timbunan di bawah pembebanan plat strip. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanah kerukan ini tergolong sebagai tanah lanau berplastisitas rendah (ML). Nilai UCS tanah kerukan yang distabilisasi meningkat 2,5 - 4,2 kali lipat. Hasil uji parameter kuat geser tanah yang distabilisasi menunjukkan peningkatan sebesar 23% - 83% untuk nilai kohesi dan 23% - 94% untuk sudut geser internal. Selanjutnya, terjadi peningkatan sebesar 2,9 kali untuk CBR unsoaked dan 2,5 kali untuk CBR soaked. Pada uji desiccation crack, terlihat bahwa kinerja karet sebagai serat bekerja secara optimal dengan nilai Crack Intensity Factor (CIF) bernilai nol untuk campuran tanah-karet 2% dan nilai CIF 0,29% untuk tanah campuran karet 2% dan trass 9%. Terakhir, uji model fisik laboratorium menunjukkan bahwa kinerja timbunan sub-base tanah keruk stabilisasi 1,8 – 2,2 kali lebih baik daripada timbunan sub-base sirtu standar.

Keywords : Tanah kerukan, mineral alami, Tras Lompoto’o, karet serut.

Item Type: Thesis (Disertasi)
Uncontrolled Keywords: Dredged soil, natural minerals, Lompoto'o Trass, shredded rubber
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 18 Jan 2024 02:06
Last Modified: 18 Jan 2024 02:06
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/32220

Actions (login required)

View Item
View Item