Desain Lapisan Kedap Air Penutup Akhir Landfill dengan Metode Biogrouting = Design of an Impermeable Layer for the Landfill Final Cover with Biogrouting Method

Akumulasi lindi sebagian besar disebabkan oleh air yang merembes melalui bagian atas TPA. Presipitasi langsung maupun dari limpasan air permukaan dicegah oleh lapisan kedap air. Pemanfaatan material hasil pengerukan waduk Bili-bili Gowa, Sulawesi Selatan dan kultur murni bakteri Bacillus subtilis subsp. spizizenii ATCC 6633 adalah salah satu upaya perbaikan tanah untuk meningkatan sifat-sifat rekayasa tanah dengan penekanan sosial saat ini pada keberlanjutan yang ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan menemukan pengaruh bakteri Bacillus subtilis subsp. spizizenii ATCC 6633 untuk meningkatkan sifat-sifat rekayasa tanah sebagai lapisan kedap air penutup akhir landfill, melalui uji karakteristik fisik, mekanis, kimia, mineral dan mikrostruktur di laboratorium. Kultur murni diinokulasi dengan masa inkubasi 24 jam pada suhu 37 °C (celcius). Nutrisi yang digunakan untuk bakteri Bacillus subtilis subsp. spizizenii adalah (NH2)2CO dan CaCl2. Kepadatan kering maksimum dan kadar air optimum dicapai saat variasi bakteri 12%. Variasi bakteri 12% mereduksi permeabilitas tanah 2.8 kali, faktor intensitas retakan tanah 1.5 kali, dan penyusutan volume tanah 1.7 kali. Variasi bakteri 8%, berdasarkan pendekatan kimia menunjukkan peningkatan unsur alumina 2.14 kali, sedangkan mineralogy menemukan mineral kristal karbonat aragonit (CaCO3) 8.8%, meningkatkan kuat tekan bebas 10.5 kali, kohesi 2.18 kali, dan sudut geser dalam 1.41 kali. Penurunan kekuatan tanah saat penambahan bakteri 10% dan 12% dijustifikasi karena adanya proses destruksi mekanisme kristal karbonat terhadap spesimen tanah.

Keywords : Landfill, Lapisan kedap air, Tanah sedimen, Bacillus subtilis, ATCC 6633