HUBUNGAN TEGANGAN REGANGAN MORTAR YANG MENGGUNAKAN SERAT CARBON DAN SEMEN CAMPURAN = STRESS STRAIN RELATIONSHIP IN MORTAR USING CARBON FIBER AND BLENDED CEMENT

Usaha daur ulang yang intensif lahir dari pemikiran bahwa banyak industrial by-product seperti fly ash dan material sisa tidak terpakai seperti serat carbon dalam bentuk potongan kecil dari proyek konstruksi. Penelitian ini merupakan salah satu bagian dari usaha yang intensif dan untuk mengembangkan bahan bangunan yang berkelanjutan. Blended cement yang mengandung fly ash sebagai salah satu bahan material digunakan sebagai cementitous material untuk membuat mortar. Perilaku mekanik mortar serat carbon (MCF) dengan blended cement merupakan faktor penting untuk mengukur keberhasilan penggunaan serat carbon. Pengujian kuat tekan yang dilaksanakan pada umur 7 hari, 28 hari, dan 90 hari digunakan sebagai parameter untuk menyelidiki hubungan tegangan regangan mortar berserat dengan blended cement. Proporsi penggunaan serat carbon dalam penelitian ini adalah 0%, 0.5%, 1% dan 1.5% dari berat semen. Hubungan tegangan regangan, toughness, dan pola kehancuran yang dihasilkan oleh pengujian menunjukkan seluruh mortar yang mengandung serat carbon lebih baik dari yang tanpa serat carbon. Hal ini merupakan bukti bahwa mortar serat carbon memiliki perilaku mekanik yang lebih baik dengan blended semen sehingga mampu membentuk mortar sebagai material pembagunan yang berkelanjutan.

Keywords : Serat Carbon, Kuat Tekan, Tegangan Regangan, Modulus Elastisitas, Poisson Ratio, Toughness, Pola Kehancuran.