STUDI HUBUNGAN TEGANGAN-REGANGAN MORTAR YANG MENGGUNAKAN FLY ASH DAN PORTLAND COMPOSITE CEMENT = Study of Stress-Strain Relationship Mortar Using Fly Ash and Portland Composite Cement

Pengurangan limbah atau hasil sampingan industry merupakan isu utama sehingga pemanfaatan produk sampingan industri sebagai alternatif agregat batu alam dalam produksi beton/mortar menjadi semakin penting. Berdasarkan permasalahan ini maka harus mencari material pengganti semen pada pembuatan beton/mortar sehingga menghasilkan material beton/mortar yang ramah lingkungan. Sejumlah material yang berasal dari pembakaran batu bara yang dapat digunakan untuk pengganti semen diantaranya fly ash. Blended cement yang mengandung fly ash sebagai salah satu bahan material digunakan sebagai cementitous material untuk membuat mortar. Perilaku mekanik mortar fly ash dengan blended cement merupakan faktor penting untuk mengukur keberhasilan penggunaan fly ash. Pengujian kuat tekan yang dilaksanakan pada umur 7 hari, 28 hari, dan 90 hari digunakan sebagai parameter untuk menyelidiki hubungan tegangan regangan mortar fly ash dengan blended cement. Proporsi penggunaan fly ash dalam penelitian ini adalah 0% (FA-0), 10% (FA-10), 20% (FA-20), 30% (FA-30) dan 40% (FA-40) dari berat semen. Hubungan tegangan regangan, toughness, dan pola kehancuran yang dihasilkan oleh pengujian menunjukkan kandungan fly ash 10%(FA-10) umur 90 hari mengalami kenaikan dari yang tanpa kandungan fly ash dibandingkan pada persentase yang lain pada umur 7 dan 28 hari. Hal ini merupakan mortar dengan kandungan fly ash memiliki perilaku mekanik yang baik dengan blended semen sehingga mampu membentuk mortar sebagai material pembangunan yang berkelanjutan.

Keywords : Fly ash, Kuat Tekan, Tegangan Regangan, Modulus Elastisitas, Poisson Ratio, Toughness, Pola Kehancuran.