PERILAKU MEKANIK MORTAR DENGAN MENGGUNAKAN SEMEN CAMPURAN = MECHANICAL BEHAVIOR OF MORTAR USING BLENDED CEMENT

Penelitian ini memakai semen PCC yang menggunakan produk sampingan seperti fly ash sebagai bahan baku semen yang berkelanjutan. Penelitian ini menyelidiki dua rasio faktor air semen yang berbeda yaitu w/c 0.53 dan w/c 0.63 yang bertujuan untuk mempelajari point load test, ultrasonic pulse velocity, modulus elastisitas dinamik dan penyerapan air mortar berbahan semen PCC. Pengujian point load test, ultrasonic pulse velocity, serta modulus elastisitas dinamik dilakukan pada umur 7, 28, dan 90 hari, serta penyerapan air pada umur 28 hari. Hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa mortar w/c 0.53 memiliki nilai point load test, ultrasonic pulse velocity, dan modulus elastisitas dinamik yang lebih tinggi dibandingkan w/c 0.63, serta terjadi peningkatan antara nilai point load test, ultrasonic pulse velocity dan modulus elastisitas dinamik dari usia 7 hari ke 28 hari dan 90 hari. Begitu pula nilai serapan air yang diperoleh pada mortar w/c 0.63 yang mengeras berumur 28 hari memiliki daya serap air yang lebih besar daripada mortar yang dihasilkan pada w/c 0.53 menjadi bukti bahwa micro void yang terbentuk pada w/c 0,63 lebih banyak. Temuan yang diperoleh dari uji serapan air membuktikan bahwa semakin banyak micro void menghasilkan nilai point load test, ultrasonic pulse velocity, dan modulus elastisitas dinamik yang lebih kecil, hal ini sesuai dengan hasil uji yang telah dilakukan.

Keywords : Rasio w/c, Point Load Test, Ultrasonic Pulse Velocity, Modulus Elastisitas Dinamik, dan Penyerapan Air