Perilaku Mekanis Tanah Organik Tinggi yang Distabilisasi dengan Bakteri = Mechanical Properties of High Organic Soil Stabilized by Bacteria

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penambahan bakteri terhadap karakteristik mekanis tanah yang mengandung kadar organik yang tinggi dengan metode biosementasi. Teknik ini menggunakan proses metabolisme bakteri untuk membentuk kalsit (CaCO3) yang mengikat partikel tanah, sehingga meningkatkan kekuatan tanah. Secara umum, penelitian ini terdiri dari 3 (tiga) tahapan yaitu tahap pertama adalah pembuatan biang bakteri dan pembuatan sampel. Sampel yang diuji terdiri dari kombinasi material tanah asli, tanah organik dan larutan bakteri dengan beberapa variasi perlakuan yaitu variasi waktu pemeraman 0,7,14 dan 28 hari, persentase waktu kultur bakteri 2,4,6 hari dan larutan bakteri 4%,6%,8% serta variasi penambahan kadar material tanah organik 10 hingga 60% terhadap total berat tanah kering. Tahap kedua adalah pengujian sifat fisik tanah asli dan tanah organik. Tahap ketiga adalah pengujian karakteristik sifat mekanik yang terdiri dari uji pemadatan, uji kuat tekan bebas, uji parameter kuat geser. Hasil uji karakteristik fisik tanah diperoleh bahwa tanah asli yang digunakan, diidentifikasi adalah tanah lanau anorganik dengan plastisitas tinggi sedangkan tanah organik yang digunakan mengandung kadar organik sebesar 58.15% dan tergolong material dengan kadar organik tinggi. Berdasarkan hasil uji karakteristik mekanik tanah diperoleh peningkatan kekuatan tekan sebesar 649.95% dan nilai kuat geser sebesar 37.35% pada saat ditambahkan dengan larutan bakteri Bacillus subtilis. Nilai optimum ini diperoleh pada kondisi sampel kombinasi antara material tanah asli dan larutan bakteri 6% kultur 4 hari yang diperam selama 28 hari. Hasil ini membuktikan bahwa penambahan bakteri Bacillus subtilis sebagai bahan stabilisasi sangat efektif dalam meningkatkan sifat fisik dan mekanis tanah organik.

Keywords : Bacillus subtilis, Biosementasi, Tanah organik