FAKTOR RESIKO TERJADINYA RESISTENSI OAT TERHADAP PASIEN MDR-TB DI RUMAH SAKIT WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR DAN BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT MAKASSAR PERIODE JANUARI-JUNI 2019


Jaya, Kurniawan Tri (2019) FAKTOR RESIKO TERJADINYA RESISTENSI OAT TERHADAP PASIEN MDR-TB DI RUMAH SAKIT WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR DAN BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT MAKASSAR PERIODE JANUARI-JUNI 2019. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
19_C11116038_Cover1.jpg

Download (5kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
19_C11116038(FILEminimizer) ... ok 1-2.pdf

Download (228kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
19_C11116038(FILEminimizer) ... ok dapus-lap.pdf

Download (211kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
19_C11116038(FILEminimizer) ... ok.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (409kB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang : Tuberkulosis masih menjadi masalah kesehatan global, WHO memperkirakan bahwa kejadian TB secara global pada tahun 2017 sebanyak 10,0 juta kasus TB (kisaran sekitar 9,0-11,1 juta kasus), hal ini setara dengan 133 kasus (kisaran, 120–148) per 100.000 penduduk (World Heath Oganization, 2018).
Metode: Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif. Desain studi yang digunakan pada penelitian ini adalah desain case-control. Data yang iambil merupakan data sekunder karna berasal dari rekam medis pasien. Kelompok kasus adalah pasien TB-MDR yang berobat pada periode Januari-Juni 2019, sedangkan kelompok kontrol adalah pasien TB non-MDR yang masih sensitif terhadap obat Rifampisin dan Isoniazid. Analisis yang digunakan dari penelitian ini adalah analisis bivariat dan analisis multivariat. Analisis bivariat bertujuan untuk melihat hubungan kemaknaan antara variabel dependen dan independen. Metode statistik yang digunakan untuk mengetahui makna antara variabel dependen dan independen adalah dengan metode chi-square. Uji statistik chi-square memiliki syarat nilai expected kurang dari 5, maksimal 20% dari jumlah sel. Apabila syarat tidak terpenuhi maka akan digunakan uji nonparametric Kolmogrov- mirnov (KS) Sementara analisis multivariat digunakan untuk melihat hubungan yang paling berpengaruh antara variabel dependen dan independen. Metode statistika
yang digunakan adalah uji regresi logistik.
Hasil: Variabel yang bermakna berdasarkan uji multivarit adalah status DM (p=0.007; OR 4.108; [95%Cl 0.481-35.087]), riwayat pengobatan TB (<0.005; 48.201; [3.292-705.754], tidak patuh minum obat (<0.005; 42,9; [0.049-3.776]), konsumsi alcohol (0.156; 5.971; [1.334-304.710]), status gizi kurang (0.014; 20.158; [1.334-304.710]), dan interpretasi adiografi toraks terdapat kavitas (<0.005; >1000; [<0.005- ]).
Kesimpulan: Faktor resiko yang mempengaruhi pasien MDR-TB adalah menderita diabetes melitus, adanya riwayat pengobatan tb sebelumnya, tidak patuh dalam meminum obat anti tuberkulosis, status gizi kurang, dan adanya kavitas pada hasil foto toraks. Tidak terdapat hubungan bermakna antara jenis kelamin, umur, konsumsi alkohol, status HIV, merokok, tingkat pendidikan, dan kontak TB dengan terjadinya resistensi OAT pada pasien MDR-TB.
Kata Kunci: MDR-TB, Faktor Resiko.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 12 Mar 2021 07:18
Last Modified: 12 Mar 2021 07:18
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/3215

Actions (login required)

View Item
View Item