MODEL PEMILIHAN PENGGUNAAN RUTE JALAN TOL LAYANG DI KOTA MAKASSAR = MODEL OF ELEVATED TOLL ROAD ROUTES SELECTION IN MAKASSAR CITY

TULUS SETIADY RONI. Model Pemilihan Penggunaan Rute Jalan Tol Layang di Kota Makassar (dibimbing oleh Prof. Dr. Eng. Ir. Muhammad Isran Ramli, ST., MT., IPM dan Prof. Ir. Sakti Adji Adisasmita, M.Eng. SC., Ph.D.).
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis model pemilihan penggunaan jalan tol layang. Penelitian ini menggunakan kuisioner yang disebar secara online dengan jumlah sampel 504 responden yang dipilih dari jumlah populasi kota Makassar dengan menggunakan rumus Lemeshow. Penelitian ini menggunakan pendekatan statistic deskriptif untuk menilai preferensi pemilihan rute perjalanan. Analisis data dengan multinomial logit model dilakukan untuk melakukan pemodelan pemilihan rute menggunakan jalan tol layang. Hasil analisis menunjukkan bahwa responden dengan usia 50-59 tahun, dengan Pendidikan terakhir yaitu S1, berprofesi sebagai wirausaha/wiraswasta, dengan penghasilan perbulan Rp4.5juta-5.5juta per bulan, dimana frekuensi perjalanan menggunakan jalan tol layang sebanyak 5-10 kali dengan tujuan perjalanan yaitu bekerja/bisnis. Rute jalan tol layang menuju bandara dan rute jalan A.P Pettarani menuju Bandara merupakan rute yang banyak dipilih, dimana mobil pribadi dominan digunakan oleh responden dalam menggunakan rute tersebut, dengan biaya perjalanan sebesar Rp20.000-30.000, jarak yang ditempuh 7-11 km, dan waktu tempuh yang dihabiskan yaitu 10-20 menit dari jalan tol ke lokasi yang dituju. Untuk model hubungan pemilihan penggunaan jalan tol layang berdasarkan pemilihan pintu masuk dan pintu keluar tol dengan biaya perjalan dan waktu tempuh dapat disimpulkan bahwa waktu tempuh berpengaruh signifikan pada pemilihan pintu masuk Jalan Bakti, pintu masuk Tol reformasi untuk rute Tol Layang-bandara, pintu keluar Jalan Boulevard, dan pintu keluar Tol reformasi untuk rute Bandara -Tol layang.

Kata kunci: Transportasi, Jalan Tol Layang, Pemilihan Rute