Perilaku Mortar yang Menggunakan Abu Terbang dan Portland Cement Composite di Bawah Beban Titik dan Tekan = Behavior of Mortars Using Fly Ash and Portland Cement Composites Under Point and Compression Loads

Di Indonesia, banyak pembangkit listrik berupa pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang menggunakan batu bara sebagai bahan bakar. Proses pembakaran batu bara akan menghasilkan abu terbang (fly ash), dimana kedua material tersebut di kategorikan hasil sampingan (by-product). Namun hingga sekarang ini, sebagian besar abu terbang disimpan di kolam penampungan. Abu terbang memiliki silika dalam jumlah yang banyak yang memiliki sifat pozolan dan memiliki kemiripan dengan unsur silika pada semen. Karena unsur-unsur silika pada semen, abu terbang adalah sama maka abu terbang dapat digunakan sebagai bahan mortar, yang selanjutnya pembuatan mortar yang mengandung abu terbang akan mengurangi jumlah abu terbang di tempat penampungan. Usaha tersebut akan mendukung pengembangan infrastruktur berkelanjutan yang mengurangi kerusakan lingkungan.
Penelitian ini menggunakan abu terbang sebagai pengganti semen dan melakukan pengujian kuat beban titik untuk mengevaluasi kelayakan abu terbang sebagai material pembentuk mortar yang mengunnakan semen portland komposit sebagai pengikat. Pengujian kuat tekan yang dilaksanakan pada umur 7 hari dan 28 hari digunakan sebagai parameter untuk menyelidiki hubungan tegangan regangan mortar fly ash dengan blended cement. Proporsi penggunaan abu terbang dalam penelitian ini adalah 0% (FA-0), 10% (FA-10), 20% (FA-20), dan 30% (FA-30) dari berat semen. Dengan melihat nilai dari pengujian kuat tekan mortar yang dilakukan, maka dapat dilihat bahwa mortar yang mengandung abu terbang masih memenuhi pesyaratan yang ada.

Kata kunci: ABU TERBANG, KUAT TEKAN, BEBAN TITIK