Model Perubahan Garis Pantai Satu Dimensi = One-Dimensional Shoreline Change Model

Sebagai wilayah peralihan antara daratan dan lautan, pesisir memiliki kondisi khusus karena memperoleh berbagai tekanan dari beragam kejadian dan aktivitas perpaduan laut serta daratan. Terdapat akibat lainnya juga seperti konfigurasi pantai yang berubah. Kejadiannya bisa diprediksikan dari pola arah dan kecepatan angin di suatu daerah, orientasi serta konfigurasi garis pantai hingga bahan pembentuk pantai. Telah banyak terjadi peristiwa abrasi khususnya di wilayah pantai karena perlindungan pantai yang kurang akibat ketidaksadaran masyarakat. Sebagai upaya untuk mengurangi terjadinya abrasi adalah menanam bakau di sekitar pantai, sebab tanaman tersebut mempunyai akar kuat yang mampu menghambat erosi karena bisa menahan berbagai material pantai yang terbawa arus).
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan mengevaluasi perubahan garis pantai dan membuat Pemodelan Numerik terhadap perubahan garis pantai dengan menggunakan metode one-line model serta dikerjakan menggunakan program MATLAB.
Jenis penelitian yang digunakan yaitu observasi dan pengujian laboratorium untuk memperoleh data.
Hasil penelitian menunjukan prediksi perubahan garis pantai pada stasiun A adalah sebesar adalah sebesar 7,42 m, Prediksi jarak perubahan garis pantai di stasiun B adalah sebesar 11,83 m yang menunjukkan bahwa stasiun B mengalami abrasi. Stasiun C memiliki hasil sebesar -18,36 m. Prediksi perubahan yang terjadi di stasiun D adalah sebesar -17,12 m.

Keywords : Pantai Gusung Indah, Perubahan Garis Pantai, One-line model