PENILAIAN KRITERIA BANGUNAN HIJAU PADA BANGUNAN GEDUNG SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITASHASANUDDI = ASSESSMENT OF GREEN BUILDING CRITERIA IN CIVIL BUILDING FACULTY OF ENGINEERING HASANUDDIN UNIVERSITY

Pemerintah Indonesia saat ini fokus pada penguatan pembangunan infrastruktur. Pembangunan dapat memiliki efek negatif, termasuk peningkatan emisi polutan, polusi udara, berkurangnya daerah aliran sungai dan ruang hijau. Isu kerusakan lingkungan menjadi perhatian banyak pihak. Salah satu penyebabnya adalah penggunaan energi dan sumber daya yang berlebihan.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan nilai peringkat pada Gedung Sipil Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin berdasarkan kriteria Greenship Green Building Council Indonesia (GBCI) dan juga memberikan rekomendasi perbaikan yang dapat dilakukan pada Gedung Sipil Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin untuk meningkatkan nilai peringkat bangunan hijau pada Gedung Sipil Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin yang sesuai dengan kriteria Greenship.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penilaian dengan menggunakan Greenship Rating Tools untuk gedung terbangun. Penilaian dilakukan dengan metode wawancara dengan civitas academica Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin untuk mengetahui tingkat kenyamanan gedung dan juga pengamatan secara langsung utuk menilai tingkat greenship dari gedung Sipil Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin.
Dari pengukuran dan analisis penilaian kriteria green building berdasarkan perangkat penilaian Greenship untuk Gedung Terbangun yang telah dilakukan pada Gedung Sipil Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (FT-UH) diperoleh hasil bahwa Gedung Sipil FT-UH memenuhi lima syarat kelayakan bangun, diantaranya: luas minimum gedung, kesesuaian gedung terhadap RT/RW, memiliki dokumen lingkungan AMDAL, kesesuaian terhadap standar keselamatan untuk kebakaran, dan kesesuaian gedung terhadap standar ketahanan gempa. Gedung Sipil FT-UH hanya memenuhi satu prasyarat dari kategori Greenship, diantaranya: kategori Kesehatan dan Kenyamanan dalam Ruang telah memenuhi satu dari dua prasyarat. Gedung Sipil FT-UH memperoleh total poin sebesar 12 poin dari 117 poin maksimal, sehingga belum bisa dikatakan bangunan Green menurut Greenship. Adapun untuk dapat masuk peringkat dasar tersertifikasi (certified green building) harus memiliki tolak ukur Greenship lainnya agar tercapai poin minimal yang disyaratkan, yaitu sebesar 35 poin (peringkat perunggu).

Keywords : Green Building, Greenship-GBCI, Gedung Sipil FT-UH