Hubungan Kekuatan Otot Lengan dan Daya Tahan Otot Lengan Terhadap Akurasi Tembakan pada Anggota Unit Kegiatan Mahasiswa Panahan Universitas Hasanuddin

Kurangnya latihan fisik menyebabkan lemahnya kondisi fisik yang dapat mengganggu performa seseorang dalam berolahraga. Kondisi fisik yang lemah seperti kekuatan otot lengan dan daya tahan otot lengan mengakibatkan performa dari seorang pemanah menurun. Hal yang sama terjadi pada anggota Unit Kegiatan Mahasiswa Panahan Universitas Hasanuddin yang jarang melakukan latihan fisik yang menyebabkan penggunaan kekuatan otot lengan dan daya tahan otot lengan pada saat memanah tidak maksimal sehingga skor memanah yang dihasilkan juga tidak maksimal. Kekuatan otot dan daya tahan otot yang terlatih diperlukan untuk dapat melakukan teknik memanah dengan benar serta dapat menjaga konsistensi gerakan yang dilakukan sehingga menghasilkan akurasi tembakan yang sempurna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kekuatan otot lengan dan daya tahan otot lengan terhadap akurasi tembakan anggota Unit Kegiatan Mahasiswa Panahan Universitas Hasanuddin. Penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif korelasional dengan jumlah sampel sebanyak 38 anggota. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengambilan data primer melalui pengukuran kekuatan otot lengan menggunakan Push and Pull Dynamometer, pengukuran daya tahan otot lengan dengan Push-Up, serta pengukuran akurasi tembakan dengan scoring memanah indoor 18 meter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kekuatan otot lengan menarik terhadap akurasi tembakan (p<0,05) dengan tingkat korelasi yang sangat kuat, kemudian terdapat hubungan yang signifikan antara kekuatan otot lengan mendorong terhadap akurasi tembakan (p<0,05) dengan tingkat korelasi kuat, serta terdapat hubungan dengan tingkat korelasi yang sangat kuat antara daya tahan otot lengan dan akurasi tembakan (p<0,05).