Fakhira, Nada (2023) Efektivitas Pertumbuhan Eksplan Tanaman Krisan Sabiya Agrihorti Chrysanthemum morifolium Ramat. var. sabiya agrihorti Dengan Penambahan 2,4 -D dan Kinetin Secara In - Vitro = Growth Effectiveness of Sabiya Agrihorti Chrysanthemum morifolium Ramat. var. sabiya agrihorti With The Addition of 2,4 - D and Kinetin. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/31949/1.hassmallThumbnailVersion/H041191075_skripsi_27-10-2023%20caver1.jpg)

H041191075_skripsi_27-10-2023 caver1.jpg
Download (208kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
H041191075_skripsi_27-10-2023 bab 1-2.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
H041191075_skripsi_27-10-2023 dp.pdf
Download (8MB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
H041191075_skripsi_27-10-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 8 January 2026.
Download (9MB)
Abstract (Abstrak)
Salah satu jenis tanaman hias yang banyak digemari masyarakat adalah tanaman krisan Chrysanthemum morifolium Ramat. yang memiliki nilai ekonomi tinggi karena digemari oleh masyarakat. Salah satu varietas krisan yang banyak diminati yakni Chrysanthemum morifolium Ramat var. sabiya agrihorti. Namun kualitas dan konsistensi produksi bunga krisan masih menjadi permasalahan umum yang terjadi. Upaya dalam menyediakan bibit yang unggul dalam waktu singkat dan dalam jumlah banyak salah satunya melalui kultur jaringan. ZPT (Zat Pengatur Tumbuh) 2,4-D dan Kinetin yang diberikan dengan seimbang mampu memacu proses morfogenesis pada eksplan. Tujuan penelitian ini yaitu mengkaji pengaruh pemberian konsentrasi ZPT 2,4-D dan Kinetin yang berbeda terhadap pertumbuhan kultur jaringan krisan Sabiya agrihorti pada fase subkultur. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 16 perlakuan dan 3 kali ulangan. Faktor pertama adalah berbagai konsentrasi 2,4-D (2 mg/L, 4 mg/L, dan 6 mg/L) dan faktor kedua adalah konsentrasi Kinetin (1 mg/L, 2 mg/L, dan 3 mg/L). Parameter yang diamati adalah tinggi planlet, induksi akar, jumlah tunas, dan jumlah daun. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Analysis of Variance (ANOVA). Hasil yang berbeda nyata dilanjutkan dengan uji DMRT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan konsentrasi 2,4-D 2 mg/L dan Kinetin 1 mg/L berpengaruh signifikan terhadap tinggi planlet. Perlakuan dengan konsentrasi 2,4-D 0 mg/L dan Kinetin 2 mg/L juga memberikan pengaruh signifikan pada parameter jumlah tunas sedangkan parameter jumlah daun terbaik terdapat pada perlakuan dengan konsentrasi 2,4-D 0 mg/L dan Kinetin 3 mg/L. Namun pada parameter induksi akar, perlakuan kontrol (D0K0) memberikan hasil pertumbuhan jumlah akar terbanyak sehingga dapat dikatakan bahwa pemberian hormon 2,4-D dan Kinetin tidak berpengaruh nyata pada parameter tersebut.
Chrysanthemum morifolium Ramat var. sabiya agrihorti, Eksplan, 2,4-D, Kinetin, Kultur jaringan, ZPT
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Chrysanthemum morifolium Ramat var. sabiya agrihorti, Explants, 2,4-D, Kinetin, Tissue culture, ZPT |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Matematika dan Ilmu Peng. Alam > Biologi |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 25 Apr 2024 06:25 |
Last Modified: | 25 Apr 2024 06:25 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/31949 |