Strategi dan Perencanaan Jaringan Trayek Angkutan Massal di Kota Makassar

Transportasi angkutan massal belum dapat memenuhi kebutuhan penduduk Kota Makassar. Hal tersebut dapat dipengaruhi dari salah satu faktor, yaitu pertumbuhan penduduk dan laju pertumbuhan angkutan massal lebih rendah dibandingkan pertumbuhan jumlah kendaraan. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Menganalisis lokasi simpul dan potensi permintaan jasa transportasi angkutan massal, 2) Menganalisis karakteristik moda angkutan massal dan merencanakan rute angkutan massal, 3) Merumuskan strategi pengembangan jaringan trayek angkutan massal. Sumber data berasal dari data penelitian terdahulu dan dokumen-dokumen terkait. Menggunakan analisis spasial, proyeksi penduduk, proyeksi Matriks Asal Tujuan metode average, Analytical Hierarchy Process (AHP), Network Analysis, Analisis Buffering, dan analisis SWOT. Terdapat 43 simpul, 5 rute trayek angkutan utama, moda yang digunakan ialah Bus Besar, serta strategi sebagai berikut: 1) terdapat perbedaan waktu berangkat antara sekolah dan kerja, 2) waktu operasi bagi kendaraan beroda 10 (sepuluh) yaitu 21.00 – 05.00 wita, 3) prasarana jalan yang memadai untuk dilalui moda angkutan massal, 4) jalur khusus angkutan massal, peningkatan pelayanan angkutan massal (pengadaan moda baru/perawatan moda lama), 5) penerapan konsep Complete Streets, 6) penerapan konsep Transit Oriented Development (TOD), 7) Park and Ride, dan Kiss and Ride., 8) pengaturan rute agar terintegrasi antar moda, 9) pembatasan jumlah keterisian kendaraan (car pooling/3 in 1), 10) penerapan Road Pricing (Electronic Road Pricing/Area Licensing System), 11) penerapan sistem informasi transportasi seperti aplikasi Teman Bus.