KEPASTIAN HUKUM PERKAWINAN DI BAWAH UMUR YANG DIAJUKAN MELALUI PERMOHONAN PENETAPAN ITSBAT NIKAH DI PENGADILAN AGAMA = LEGAL CERTAINTY FOR UNDERAGE MARRIAGE SUBMITTED THROUGH APPLICATION FOR ITSBAT NIKAH DETERMINATION AT THE RELIGIOUS COURT

Muhammad Ridwan, Kepastian Hukum Perkawinan Di Bawah Umur Yang Diajukan Melalui Permohonan Penetapan Itsbat Nikah Di Pengadilan Agama (dibimbing oleh Abrar Saleng dan Hasbir Paserangi) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pertimbangan hukum oleh hakim terkait penetapan itsbat nikah bagi pasangan yang menikah di bawah umur dan menganalisis sinkronisasi pengaturan hukum perkawinan bagi anak di bawah umur yang disahkan melalui proses itsbat nikah.Tipe penelitian ini adalah penelitian hukum normatif. Jenis pendekatan yang digunakan adalah pendekatan perundang-undangan dan konseptual untuk menemukan apakah yang mernjasdi pertimbangan hakim dalam memutus perkara itsbat nikah yang diajukan oleh pasangan yang di bawah umur.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) pencatatan perkawinan merupakan persyaratan formil sahnya perkawinan, yang bersifat prosedural dan administratif. Itsbat nikah sebagai dasar hukum dari pencatatan perkawinan yang melahirkan kepastian hukum terhadap status perkawinan, status anak serta harta benda dalam perkawinan. Berdasarkan aturan yang terdapat dalam UU Perkawinan maupun Kompilasi Hukum Islam, jika telah memenuhi rukun dan syarat perkawinan dan tidak terdapat larangan perkawinan sebagaimana yang telah diatur dalam Undang-Undang tersebut, maka hakim dapat menetapkan itsbat nikah bagi perkawinan di bawah tangan agar mendapatkan pengakuan oleh Negara. 2) Perbedaan batas usia perkawinan pada UU Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam seharusnya sama sehingga tidak ada lagi perbedaan pertimbangan hakim dalam memutus perkara penetapan itsbat nikah yang diajukan oleh pasangan yang menikah di bawah umur

Keywords : Kepastian Hukum, Itsbat Nikah, Perkawinan di Bawah Umur