IKRAM, FADHLI DZIL (2020) KEAWETAN Gmelina arborea TERHADAP SERANGAN JAMUR SETELAH PENGAWETAN MENGGUNAKAN EKSTRAK DAUN CENGKEH. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
M11114330 - FADHLI DZIL IKRAM (SKRIPSI).pdf
Download (906kB)
Abstract (Abstrak)
Fadhli Dzil Ikram (M11114330). Keawetan Gmelina arborea terhadap Serangan
Jamur Setelah Pengawetan Menggunakan Ekstrak Daun Cengkeh.Dibawah
bimbingan Ira Taskirawati dan Musrizal Muin.
Kayu dengan kelas awet rendah memiliki ketahanan terhadap serangan
organisme perusak yang rendah sehingga lebih mudah diserang organisme perusak
misalnya jamur. Dengan demikian diperlukan pelakuan pengawetan sebelum kayu
tersebut digunakan. Akan tetapi bahan pengawet yang sering digunakan bersifat
kimiawi. Salah satu usaha untuk mengurangi penggunaan bahan kimia pengawet kayu
adalah menggantinya dengan bahan alami misalnya ekstrak tanaman. Salah satu
tanaman yang telah diteliti memiliki potensi sebagai sumber senyawa antifungal adalah
cengkeh. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keawetan Gmelina arborea dari
serangan jamur pelapuk setelah dilakukan proses pengawetan menggunakan metode
rendaman dingin mengunakan ekstrak daun cengkeh. Penelitian ini menggunakan
metode pengawetan rendaman dingin dan lalu diujikan ke jamur Tremetes versicolour
selama 3 bulan. Analisis data yang digunakan untuk data retensi dalam penelitian ini
menggunakan Rancangan petak terpisah (Split plot) yang memiliki empat taraf
perlakuan yang terdiri dari konsentrasi 25%, 20%, 15% dan kontrol dimana setiap
perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak tiga kali, sedangkan untuk kelas ketahanan
kayu ditentukan oleh tabel kelas ketahanan kayu SNI (2014) Nomor 01-7207-2014.
Penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan nilai retensi kayu gmelina sejalan
dengan peningkatan konsentrasi yang diberikan. Pengujian keawetan kayu gmelina
terhadap serangan jamur yang diberi bahan pengawet dari ekstrak daun cengkeh pada
kayu bagian teras dengan konsentrasi 20% dan konsentrasi 25% dapat meningkatkan
kelas awet kayu dari kelas awet III (agak tahan) menjadi kelas awet II (tahan).
Sedangkan, pada kayu bagian gubal pemberian konsentrasi 25% dapat meningkatkan
kelas awet kayu dari kelas awet III (agak tahan) menjadi kelas awet II (tahan).
Kata kunci: Pengawetan, Gmelina arborea,Ekstrak Daun Cengkeh, Tremetes versicolour, dan
Kelas awet.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kehutanan > Kehutanan |
Depositing User: | Kamaluddin |
Date Deposited: | 29 Apr 2024 06:31 |
Last Modified: | 29 Apr 2024 06:31 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/31908 |