Populasi Kutukebul (Bemisia tabaci) dan Kutudaun (Aphis gossypii), serta Insidensi Penyakit Keriting Kuning Pada Tanaman Cabai (Capsicum sp.) di Kabupaten Tana Toraja


Pasorong, Nada Julia (2023) Populasi Kutukebul (Bemisia tabaci) dan Kutudaun (Aphis gossypii), serta Insidensi Penyakit Keriting Kuning Pada Tanaman Cabai (Capsicum sp.) di Kabupaten Tana Toraja. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
G011191394_skripsi_09-08-2023 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
G011191394_skripsi_09-08-2023 cover1.png

Download (187kB) | Preview
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
G011191394_skripsi_09-08-2023 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full text] Text (Full text)
G011191394_skripsi_09-08-2023.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract (Abstrak)

Cabai merupakan tanaman hortikultura yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Namun dalam proses pembudidayaan cabai tidak lepas dari adanya masalah serangan hama dan penyakit. Kutukebul Bemisia tabaci, kutudaun Aphis gossypii, dan penyakit keriting kuning merupakan hama dan penyakit penting pada tanaman cabai yang dapat memengaruhi tinggi rendahnya produksi cabai. Umumnya petani menggunakan insektisida sintetik untuk mengendalikan hama dan penyakit, namun penggunaan insektisida menimbulkan dampak negatif. Salah satu pengendalian alternatif yang efektif dan aman yaitu dengan menggunakan varietas tahan hama dan penyakit. Tujuan penelitian ini untuk menentukan tingkat populasi kutukebul dan kutudaun serta insidensi serangan Pepper Yellow Leaf Curl Indonesia Virus (PepYLCIV) pada tiga varietas tanaman cabai. Penelitian ini dilaksanakan di tiga Kecamatan di Kabupaten Tana Toraja yaitu Kecamatan Rembon, Kecamatan Saluputti, Kecamatan Makale mulai bulan Februari sampai April 2023. Pada setiap lokasi, sampel tanaman ditentukan dengan teknik diagonal dengan lima titik pengamatan, dimana lahan di Kecamatan Rembon ditanami dengan varietas katokkon lokal, di Kecamatan Saluputti ditanami dengan varietas katokkon jumbo, dan di Kecamatan Makale ditanami dengan varietas cabai Sakti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas cabai Sakti memiliki rata-rata populasi B. tabaci yang paling tinggi, namun memiliki rata-rata populasi A. gossypii terendah, dan juga dengan tingkat insidensi virus keriting kuning yang tertinggi diantara ketiga varietas yang diamati selama musim tanam yaitu 90%.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Aphis gossypii, Bemisia tabaci, katokkon, PepYLCIV, virus
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Agroteknologi
Depositing User: Andi Milu
Date Deposited: 19 Apr 2024 07:20
Last Modified: 19 Apr 2024 07:20
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/31793

Actions (login required)

View Item
View Item