POTENSI NAA DAN TDZ PADA INISIASI DAN PROLIFERASI TUNAS CABAI KATOKKON (Capsicum annuum var. Chinense) SECARA IN VITRO = POTENTIAL OF NAA AND TDZ ON SHOOT INITIATION AND PROLIFERATION CATOKKON CHILLI (Capsicum annuum var. Chinense) WILFUL IN VITRO

RAMLAN (G011191319) Potensi NAA dan TDZ pada inisiasi dan proliferasi tunas cabai katokkon (capsicum annuum var. Chinense) secara in vitro. dibimbing oleh RINALDI SJAHRIL dan KATRIANI MANTJA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membandingkan pengaruh komposisi media yang baik untuk mendukung regenerasi tunas cabai katokkon secara in vitro dengan menggunakan NAA (Naftaleine Asetat Acid) dan TDZ (Thidiazuron). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biosains dan Bioteknologi Reproduksi Tanaman, Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian/Unit Perbenihan Tanaman Teaching Industry, Universitas Hasanuddin, Makassar pada bulan Juli 2022-Mei 2023. Penelitian ini menggunakan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan percobaan faktorial dua faktor. Faktor pertama konsentrasi NAA yang terdiri dari 4 taraf yaitu kontrol (tanpa NAA), 0,5 mg L -1, 1,0 mg L -1, 1,5 mg L -1. Faktor kedua konsetrasi TDZ yaitu kontrol (tanpa TDZ) 0,25 mg L -1, 0,5 mg L -1, 0, 75 mg L -1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi NAA (1,5 mg L -1) tanpa penambahan TDZ memberikan hasil terbaik terhadap berat basah kalus (3.02 g) dan waktu muncul akar (40.67 HST). Konsentrasi NAA (1,0 mg L -1) tanpa penambahan TDZ memberikan hasil terbaik terhadap jumlah akar (9.5 helai) dan panjang akar (15.13 cm). Warna kalus yang dihasilkan yaitu strong yellow green group, moderate orange yellow group, pale yellow group, moderate yellow group.

Kata Kunci: NAA, TDZ, Cabai Katokkon, Kultur In Vitro