HUBUNGAN TINGKAT PAPARAN SINAR MATAHARI DENGAN KADAR SERUM 25 (OH) D PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

SISWATI RAHMADYANA. Hubungan tingkat paparan sinar matahari dengan kadar
serum 25 (OH) D pada ibu hamil Trimester III (di bimbing oleh Aminuddin dan
Nasruddin).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat paparan sinar
matahari dengan kadar serum 25 (OH) D pada ibu hamil Trimester III di RSIA Sitti
Khadijah I Makassar.
Desain penelitian adalah cross sectional study dengan penelitian sebanyak
62 responden yang diambil dengan tehnik purposive sampling pada ibu hamil trimestr
III di RSIA Sitti Khadijah I Makassar dengan menggunakan kuesioner, dan
pengukuran kadar serum 25 (OH)D dengan menggunakan metode CMIA
(Chemiluminescence Microparticle Immunoassay) di Laboratorium PRODIA
Makassar, pada bulan November-Desember 2019. Penelitian ini diuji menggunakan
analisis Uji pearson chi-square.
Hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang
signifikan antara paparan sinar matahari dengan kadar serum 25 (OH) D pada ibu
hamil (p>0.05). Meskipun demikian, data tabulasi silang memperlihatkan bahwa ibu
yang defisiensi serum 25 (OH) D cenderung rendah terpapar sinar matahari, ibu hamil
yang insufisiensi serum 25 (OH) D cenderung sedang tingkat paparan sinar
mataharinya dan ibu hamil yang sufisiensi serum 25 (OH) D cenderung tinggi tingkat
paparan sinar mataharinya.
KATA KUNCI : Paparan Sinar Matahari, Kadar Serum 25 (OH) D , Ibu hamil
Trimester III