Pateha, Surya Hardini (2023) Pengaruh Ekstrak Batang Serai Wangi (Cymbopogon nardus L.) Dan Daun Bintaro (Cerbera odollam G.) Terhadap Hama Spodoptera Frugiperda Di Laboratorium = Effect of Extract Lemongrass Stem (Cymbopogon nardus L.) and Suicide Tree Leaf (Cerbera odollam G.) Against Spodoptera frugiperda in the Laboratory. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
G011181449_skripsi_08-11-2023 CAVER1.jpg
Download (226kB) | Preview
G011181449_skripsi_08-11-2023 BAB 1-2.pdf
Download (1MB)
G011181449_skripsi_08-11-2023 DP.pdf
Download (663kB)
G011181449_skripsi_08-11-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 29 December 2025.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
SURYA HARDINI PATEHA. Pengaruh Penggunaan Ekstrak Batang Serai Wangi (Cymbopogon nardus L.) Dan Daun Bintaro (Cerbera odollam G.) Terhadap Hama Spodoptera Frugiperda Di Laboratorium. Pembimbing : MELINA dan ITJI DIANA DAUD.
Spodoptera frugiperda merupakan hama utama pada tanaman jagung yang dapat menyebabkan kehilangan hasil. Umumnya petani mengendalikan S. frugiperda dengan menyemprot pestisida. Penyemprotan pestisida ke pertanaman mempunyai dampak negatif antara lain residu pada tanaman. Sehingga perlu mencari bahan aktif tanaman sebagai pestisida nabati untuk mengendalikan S. frugiperda. Serai wangi dan bintaro merupakan tanaman yang bersifat repellent terhadap beberapa herbivor. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efektivitas dari ekstrak batang serai wangi dan daun bintaro sebagai pestisida nabati untuk pengendalian S. frugiperda di laboratorium. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2021 hingga Maret 2023. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor, yang terdiri dari lima taraf konsentrasi ekstrak batang serai wangi dan daun bintaro berturut-turut yaitu kontrol, 0,5%, 1%, 1,5%, 2%. Pembuatan ekstrak tersebut menggunakan bahan pelarut etanol dan methanol yang di uapkan menggunakan alat Rotary evaporator. Hasil yang didapatkan ekstrak batang serai wangi dan daun bintaro berpengaruh terhadap mortalitas maupun pembentukan pupa dan imago, semakin tinggi konsentrasi perlakuan yang diberikan maka mortalitas pada larva juga semakin meningkat. Daun bintaro memiliki daya toksik yang lebih tinggi dibanding batang serai wangi. Perlakuan dengan konsentrasi 2% menggunakan ekstrak daun bintaro mencapai 50% dimulai dari hari ke-8 setelah aplikasi, dan untuk penggunaan ekstrak serai wangi persentase tertinggi terjadi pada perlakuan 2% dengan mortalitas 30% pada 10 hari setelah aplikasi.
Kata Kunci: Jagung, Larva, Mortalitas, Pestisida Nabati, Rotary Evaporator
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Botanical Pesticides, Corn, Larvae, Mortality, Rotary Evaporator |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Pertanian > Agroteknologi |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 18 Apr 2024 05:41 |
Last Modified: | 18 Apr 2024 05:41 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/31677 |