Anandah, Dinda Amalia (2023) Analisis Potensi Kesuburan Tanah Berdasarkan Mineral Pembawa Hara Tanah di Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat = Analysis Soil Fertility Potential on Soil Mineral Nutrient in Sendana District, Majene Regency, West Sulawesi. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
G011171542_skripsi_08-11-2023 CAVER1.jpg
Download (215kB) | Preview
G011171542_skripsi_08-11-2023 BAB 1-2.pdf
Download (1MB)
G011171542_skripsi_08-11-2023 DP.pdf
Download (1MB)
G011171542_skripsi_08-11-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 28 December 2025.
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang. Mineral tanah sangat menentukan sifat tanah, termasuk potensi hara yang dilepas ke dalam tanah. Kandungan mineral tanah dipengaruhi oleh jenis batuan. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi kesuburan tanah dan ketersediaan sumber hara berdasarkan kandungan mineral pembawa hara di Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Metode. Penentuan titik lokasi penelitian dilakukan dengan purposive sampling yang mewakili masing-masing land use. Analisis tanah meliputi; analisis tekstur dan C-organik. Analisis mineral tanah dan bahan induk dilakukan dengan metode sayatan tipis, sedangkan perhitungan cadangan hara menggunakan rumus 100% - % kuarsa. Hasil. Jenis mineral mudah lapuk yang djumpai adalah piroksen (Unsur hara: Ca-Na-Mg-Mn-Fe-Zn-Cu), amphibol (unsur hara: Na-K-Ca-Mn-Cl-Zn-Ni-Fe), biotit (unsur hara: K-Mg-Fe-Zn-Mn), dan plagioklas (unsur hara: Ca-Na-K-B) sedangkan jenis mineral resisten yang didapatkan adalah muskovit, orthoklas, oksida-besi, dan kuarsa. Kandungan mineral yang terdapat pada penggunaan lahan kebun campur terdiri dari mineral mudah lapuk sebesar 16,1%-24,5% dan mineral resisten sebesar 75,5%-83,9%. Penggunaan lahan belukar mengandung mineral mudah lapuk sebesar 14,2% dan mineral resisten sebesar 85,8%, pada penggunaan lahan kering mengandung mineral mudah lapuk sebesar 2,3%-13,5% serta mineral resisten sebesar 86,5%-97,7%. Penggunaan lahan hutan mengandung mineral mudah lapuk sebesar 13,5% dan mineral resisten sebesar 86,5%. Penggunaan lahan sawah tadah hujan mengandung mineral mudah lapuk sebesar 14,8% dan mineral resisten sebesar 85,2%. Penggunaan lahan terbuka mengandung mineral mudah lapuk sebesar 18,9% dan mineral resisten sebesar 81,1%. Penggunaan lahan pertanian lahan kering terdiri dari kandungan mineral mudah lapuk sebesar 6% dan mineral resisten sebesar 94%. Kesimpulan. Potensi kesuburan tanah di Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene dikategorikan buruk dengan rata-rata kandungan mineral resisten sebesar 68%. Perlu dilakukan manajemen pertanian seperti penambahan bahan organik dalam tanah untuk membantu mempercepat pelapukan mineral resisten dalam tanah.
Keywords : Hara, Kesuburan Tanah, Mineral, Sendana, Tanah
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Minerals, Nutrient, Sendana, Soil, Soil Fertility |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Pertanian > Agroteknologi |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 17 Apr 2024 04:18 |
Last Modified: | 17 Apr 2024 04:18 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/31637 |