Anshary, Ahmad Muflih (2023) PUPUK ORGANIK BERBENTUK PELET CAMPURAN LIMBAH SAGU YANG DIPERKAYA DENGAN NITROGEN = Organic Fertilizer in the Form of Pellets Mixed with Sago Waste Enriched with Nitrogen. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/31614/1.hassmallThumbnailVersion/G11116307_skripsi_08-11-2023%20CAVER1.jpg)

G11116307_skripsi_08-11-2023 CAVER1.jpg
Download (200kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
G11116307_skripsi_08-11-2023 BAB 1-2.pdf
Download (932kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
G11116307_skripsi_08-11-2023 DP.pdf
Download (846kB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
G11116307_skripsi_08-11-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 28 December 2025.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Latar belakang Tingginya jumlah limbah sagu yang dihasilkan belum dimanfaatkan secara optimal berpotensi menimbulkan dampak pencemaran lingkungan. Padahal, ampas sagu dapat digunakan sebagai bahan utama untuk pembuatan pupuk organik. Pupuk organik padat dalam bentuk pelet memiliki kelebihan dapat mengurangi overdosis pada tanaman, dan unggul dari segi estetika. Tujuan mempelajari karakterisasi pupuk organik berbentuk pelet dengan menganalisis ketahanan pelet, laju pelepasan nitrogen dan kehilangan nitrogen pada pelet. Metode Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin. Pembuatan pelet dilakukan dengan mengkombinasikan 7 variabel yang terdiri dari ampas sagu, daun kelor, daun gamal, perekat sagu, perekat tapioka, urea 5% dan urea 10% dengan parameter pengamatan ketahanan pelet, Nitrogen total dan pH larutan hasil titrasi. Hasil penelitian ini adalah pelet yang memiliki presentasi ketahanan tertinggi seteleh direndam pada nitrogen 5% dan 10% adalah pelet dengan kombinasi perlakuan AGSN1 dan AGSN2 dengan nilai 91.67% Hasil kombinasi perlakuan AGKS memiliki kadar N-total pada bahan baku yang paling tinggi yaitu sebesar 1.38%. Pada analisis pelepasan nitrogen yang stabil terdapat pada kombinasi perlakuan AGTN2 dengan nilai nitrogen 0.28% pada setiap titraasi. Kehilangan nitrogen terkecil ditunjukkan pada kombinasi perlakuan AGSN1 dengan nilai 0.12 mg. Kesimpulan kombinasi perlakuan yang memiliki presentasi ketahanan pelet yang terbaik adalah ampas sagu, gamal, perekat sagu yang diperkaya dengan nitrogen 5% dan 10%. Pelepasan nitrogen secara stabil terdapat pada kombinasi perlakuan ampas sagu, gamal, perekat tapioka dan nitrogen 10%. Kehilangan nitrogen terkecil terdapat pada kombinasi ampas sagu, gamal dan perekat sagu yang diberikan nitrogen 5%.
Keywords : pupuk organik, pelet, limbah sagu, nitrogen
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | organic fertilizer, pellets, sago waste, nitrogen |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 04 Apr 2024 06:22 |
Last Modified: | 04 Apr 2024 06:22 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/31614 |