Pengaruh Pemangkasan dengan Kombinasi Kompos dan Aplikasi Mikroba terhadap Produksi Tanaman Kakao (Theobroma cacao L.) = Effect of Pruning with Combination of Compost and Microbes on Cocoa (Theobroma cacao L) Production

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan pemangkasan produksi tanaman kakao dan untuk mengetahui peranan pemberian kompos dan aplikasi mikroba terhadap produksi tanaman kakao. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Gantarangkeke, Kec. Gantarangkeke, Kab. Bantaeng, Sulawesi Selatan, yang berlangsung dari Februari hingga Oktober 2021. Penelitan ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Petak Terpisah (RPT). Petak utama adalah perlakuan pemangkasan yang terdiri atas 3 taraf, yaitu: tanpa pemangkasan, pemangkasan 20%, dan pemangkasan 40%. Anak petak adalah pemberian kompos dan aplikasi mikroba yang terdiri atas 5 taraf, yaitu: tanpa pemberian kompos dan mikroba; 2,5 Kg/pohon kompos + Azotobacter 40 ml/L air dan Trichoderma 20 gram; 2,5 Kg/pohon kompos + Mikrobat 40 ml/L air dan Trichoderma 20 gram; 5,0 Kg/pohon kompos + Azotobacter 40 ml/L air dan Trichoderma 20 gram; 5,0 Kg/pohon kompos + Mikrobat 40 ml/L air dan Trichoderma 20 gram. Terdapat 15 kombinasi perlakuan, setiap kombinasi perlakuan terdiri dari 2 tanaman yang diulang sebanyak 3 kali sehingga digunakan sebanyak 90 tanaman unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi perlakuan pemangkasan dan aplikasi pupuk dan mikroba yang memberikan hasil terbaik pada produksi tanaman kakao yakni kombinasi perlakuan pemangkasan 40% dan 5,0 Kg/pohon kompos plus Azotobacter 40 ml/L air dan Trichoderma 20 gram. Perlakuan pemangkasan 40% memberikan pengaruh terbaik pada klorofil b dengan nilai yaitu 211,66 µmol.m^-2. Pemberian 5,0 Kg/pohon kompos + Azotobacter dan Trichoderma menghasilkan buah bertahan yaitu 47,50 buah. Pemberian pemberian 5,0 Kg/pohon kompos + Azotobacter dan Trichoderma menghasilkan nilai tertinggi buah bertahan yaitu 47,50 buah. Perlakuan pemangkasan 40% dan 5,0 Kg/pohon kompos + Azotobacter dan Trichoderma menghasilkan kerapatan stomata dengan nilai tertinggi yaitu 97,89 mm^2, luas bukaan stomata yaitu 28,14 mm^2.

Keywords : Azotobacter, kompos, Mikrobat, pemangkasan