DINAMIKA PARTAI POLITIK DALAM MEMUTUSKAN DUKUNGAN PADA CALON BUPATI TUNGGAL PILKADA KABUPATEN BONE 2018 = THE DYNAMICS OF POLITICAL PARTIES IN DECIDING SUPPORT FOR A SINGLE REGENT CANDIDATE FOR THE BONE DISTRICT ELECTION 2018

Pilkada dalam politik memberikan ruang kepada seluruh elemen untuk berkontribusi secara aktif salah satunya pemilihan bupati di suatu daerah. Pada tahun 2018 di Sulawesi Selatan khususnya di Kabupaten Bone telah diselenggarakan Pilkada yang diikuti oleh pasangan Andi Fahsar M. Padjalangi dan Ambo Dalle sebagai pasangan tunggal yang meraih suara 232.955 suara yang berarti mengungguli kotak kosong dengan selisih 96.420 suara. Dalam pengusungan pasangan tunggal tersebut tidak lepas dari adanya peran partai politik, seperti pada fungsi partai politik yaitu sebagai rekrutmen politik serta sudah menjadi tugas sebuah partai politik untuk lebih jeli dan memutuskan kandidat yang cocok menjadi sebuah representasi partai politik, sehingga penelitian ini melihat dari aspek desentralisasi bagaimana dinamika partai politik yang terjadi dalam memutuskan dukungan pada calon bupati tunggal pada Pilkada Kabupaten Bone tahun 2018.
Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif untuk menggambarkan dinamika partai dalam memutuskan dukungan pada calon bupati tunggal Pilkada Kab. Bone 2018 menggunakan pendekatan Institusionalisme baru dan dua konsep, yaitu desentralisasi partai politik dan pertarungan elit partai politik. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara terhadap beberapa informan yang berpengaruh dalam pengusungan calon bupati Kabupaten Bone, serta melakukan observasi terjun langsung ke lokasi penelitian dan menggunakan studi kepustakaan sebagai data sekunder.
Hasil penelitian ini menghasilkan dua dinamika, yaitu dinamika internal dan dinamika eksternal pada partai politik. Pada dinamika internal alasan partai politik untuk mengusung yaitu melihat secara realistis elektabilitas, pasangan tersebut memenuhi syarat, dan secara ketokohan partai politik melihat pasangan Tafaddal memenuhi kriteria masing-masing partai politik. Sedangkan pada dinamika eksternal melihat dari hubungan partai politik yang tidak berjalan efektif dan hubungan calon bupati tunggal dan partai pengusung yang memiliki hubungan yang baik dengan para petinggi partai pengusung sehingga menguntungkan keduanya untuk mencapai kepentingan kedua belah pihak.

Keywords : Dinamika, Pilkada, Partai Politik, Kotak Kosong.