Saputri, Nurul Fuadi (2023) ANALISIS YURIDIS TINDAK PIDANA PRAKTIK PERAWATAN GIGI METODE VENEER YANG DILAKUKAN SECARA ILEGAL (Studi Kasus Putusan No.51/Pid.Sus/2019/PN.Krg) = JURIDICAL ANALYSIS OF THE CRIME OF ILLEGAL PRACTICE OF VENEER METHOD DENTAL TREATMENT (Case Study of Decision No.51/Pid.Sus/2019/PN.Krg). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
B011191099_skripsi_24-05-2023 cover1.jpg
Download (275kB) | Preview
B011191099_skripsi_24-05-2023 bab 1-3.pdf
Download (1MB)
B011191099_skripsi_24-05-2023 dp.pdf
Download (87kB)
B011191099_skripsi_24-05-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 20 December 2025.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Nurul Fuadi Saputri (B011191099) dengan Judul “Analisis Yuridis Tindak Pidana Praktik Perawatan Gigi Metode Veneer Yang Dilakukan Secara Ilegal (Studi Kasus Putusan No.51/Pid.Sus/2019/PN.Krg)”. Di bawah bimbingan M. Said Karim selaku Pembimbing Utama dan Hijrah Adhyanti
Mirzana selaku Pembimbing Pendamping. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualifikasi malpraktik medis
dalam tindakan praktik perawatan gigi metode veneer yang dilakukan tanpa kompetensi dan kewenangan medis dan menganalisis penerapan hukum pidana terhadap tindakan praktik perawatan gigi metode veneer dalam Putusan Nomor
51/Pid.Sus/2019/PN. Krg.Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan kasus. Bahan hukum yang
digunakan ialah bahan hukum primer diantaranya UUD NRI 1945, Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri, dan aturan lain di bawahnya, serta bahan hukum sekunder yang terdiri atas buku, jurnal lokal dan jurnal asing,
pendapat para ahli, dan bahan hukum tersier seperti kamus hukum dan ensiklopedia. Keseluruhan bahan hukum tersebut kemudian dianalisis secara kualitatif dan disajikan secara deskriptif.Adapun hasil penelitian ini yaitu, 1) tindakan praktik perawatan gigi metode veneer yang dilakukan tanpa kompetensi dan kewenangan medis dapat dikualifikasikan sebagai malpraktik medis, karena tindakan tersebut merupakan
tindakan medis yang dilakukan dengan sengaja oleh pelaku yang bukan merupakan seorang dokter gigi yang memiliki kompetensi dan kewenangan medis sehingga tidak memiliki pengetahuan/keahlian medis, serta mengetahui
secara jelas bahwa perbuatannya menyalahi prosedur dan akibat yang timbul dari perbuatan tersebut merugikan korban karena berbahaya bagi kesehatan, merupakan tindakan malpraktik medis/malpraktik pidana sebagai tindak pidana
di bidang kesehatan yang merupakan delik materiil. 2) Penerapan hukum pidana terhadap praktik perawatan gigi metode veneer yang dilakukan tanpa kompetensi dan kewenangan medis dalam Putusan Nomor 51/Pid.Sus/2019/PN.Krg kurang tepat, karena pengenaan pasal yang tidak sesuai dengan tindak pidana yang dilakukan serta rendahnya tuntutan dan
rendahnya pidana yang dijatuhkan kepada terdakwa karena Penuntut Umum dan Majelis Hakim tidak menitikberatkan pertimbangannya terhadap perbuatan malpraktik medis serta akibat yang ditimbulkan oleh terdakwa yang merupakan
perbuatan yang memiliki risiko yang besar terhadap nyawa manusia karena melakukan tindakan medis tanpa dibekali keahlian medis. Sehingga belum memberikan kepastian jaminan dan perlindungan kesehatan bagi masyarakat.
Keywords : Perawatan Gigi Metode Veneer, Kompetensi dan Kewenangan Medis, Malpraktik Medis
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Veneer Method Dental Treatment, Medical Competence and Authority, Medical Malpractice |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 26 Mar 2024 03:08 |
Last Modified: | 26 Mar 2024 03:08 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/31486 |