Studi Peningkatan Kadar Bijih Nikel Laterit Dengan Metode Kalsinasi Menggunakan Reduktor Arang Tongkol Jagung dan Aditif Natrium Sulfat = Study of Increasing Content of Laterite Nickel Ore Using Calcination Method Using Corn Cob Charcoal Reductant and Sodium Sulfate Additive


Fauth, Shany Sofiah (2023) Studi Peningkatan Kadar Bijih Nikel Laterit Dengan Metode Kalsinasi Menggunakan Reduktor Arang Tongkol Jagung dan Aditif Natrium Sulfat = Study of Increasing Content of Laterite Nickel Ore Using Calcination Method Using Corn Cob Charcoal Reductant and Sodium Sulfate Additive. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
D111181317_skripsi_04-08-2023 caver1.jpg

Download (257kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
D111181317_skripsi_04-08-2023 bab 1-2.pdf

Download (848kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
D111181317_skripsi_04-08-2023 dp.pdf

Download (560kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
D111181317_skripsi_04-08-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 19 December 2025.

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Bijih nikel laterit yang mempunyai cadangan lebih banyak, perlu dimanfaatkan secara maksimal, karena cadangan bijih nikel sulfida yang digunakan sebagai sumber Ni terus menurun secara signifikan. Proses pengolahan bijih nikel dapat dilakukan dengan ekstraksi pirometalurgi dan hidrometalurgi. Kalsinasi merupakan tahap pra-smelting berupa pemanasan bijih yang berfungsi untuk melepaskan gas dan uap air dari bijih dalam kondisi reduksi sehingga menghasilkan kalsin. Reduktor yang umumnya digunakan saat kalsinasi pada industri pengolahan nikel yaitu batubara dan kokas, namum dapat juga digunakan karbon berbasis biomassa seperti arang tongkol jagung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi penambahan reduktor arang tongkol jagung dan aditif Na2SO4 terhadap peningkatan kadar bijih nikel laterit. Penelitian ini menggunakan sampel bijih nikel laterit sebanyak 20 gram yang dianalisis menggunakan metode mikroskopis, XRD dan XRF. Hasil analisis kimia dan mineral bijih nikel laterit menunjukkan bahwa komposisi kimia sampel bijih nikel laterit terdiri dari mineral antigorit, kuarsa, goetit, dan hematit dengan kadar unsur Ni 1,53 persen, Fe 18,84 persen dan rasio SM 2,46 persen. Bijih nikel laterit kemudian dikalsinasi dengan suhu 1.000ºC selama 1 jam dengan variasi penambahan reduktor arang tongkol jagung dan aditif Na2SO4 sebesar 5 persen, 10 persen, 15 persen dan 20 persen. Setelah kalsinasi bijih nikel laterit kemudian ditimbang dan dianalisis menggunakan metode mikroskopis, XRD dan XRF. Hasil penelitian menujukkan bahwa peningkatan kadar Ni tertinggi mencapai 1,88 persen pada penambahan reduktor arang tongkol jagung sebanyak 10% tanpa penambahan aditif Na2SO4. Hal tersebut disebabkan karena arang tongkol jagung memiliki kandungan fixed carbon yang tinggi yang mampu mereduksi senyawa oksida bijih metalisasi nikel sehingga meningkatkan perolehan Ni. Hasil penelitian ini juga menunjukkan penurunan kadar Fe terbesar mencapai 13,20 persen pada penambahan 20 persen reduktor arang tongkol jagung tanpa penambahan aditif Na2SO4. Penurunan kadar Fe yang terjadi dipengaruhi oleh banyaknya reduktor arang tongkol jagung dan aditif Na2SO4 yang dipakai, dimana semakin tinggi jumlah reduktor dan aditif yang digunakan maka semakin rendah perolehan kadar Fe yang di peroleh.

Keywords : Nikel, Laterit, Kalsinasi, Arang, Aditif, Na2SO4

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Nickel, Laterite, Calcination, Additive, Na2SO4
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions (Program Studi): Fakultas Teknik > Teknik Pertambangan
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 19 Dec 2023 03:21
Last Modified: 19 Dec 2023 03:21
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/31444

Actions (login required)

View Item
View Item