ANALISIS RISIKO KEBOCORAN OFFSHORE PIPELINE DENGAN METODE FAULT TREE ANALYSIS DAN USG = OFFSHORE PIPELINE LEAK RISK ANALYSIS WITH FAULT TREE ANALYSIS AND ULTRASOUND METHODS

Dengan menggunakan pipa sebagai sarana untuk menyalurkan atau memindahkan fluida (minyak) merupakan pilihan yang tepat dan efisien. Namun saat terjadi kegagalan pada sistem perpipaan seperti kebocoran akan mengganggu proses dari penyaluran fluida (minyak) itu sendiri. Tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui penyebab terjadinya kebocoran pipeline dengan metode FTA , faktor dominan terjadinya kebocoran pipeline menggunakan metode USG dan cara pengendalian risiko. Hal pertama yang pertama dilakukan yaitu mengetahui penyebab dari kebocoran pipa dengan menggunakan metode FTA dan selanjutnya akan dilakukan pemilihan prioritas masalah pokok dari akar-akar permasalahan dengan menggunakan metode USG dengan mewawancarai responden yang berpengalaman. Total nilai yang terbesar merupakan hasil prioritas masalah terbesar terjadinya kebocoran pipa dengan skor 114 dan rata-ratanya yaitu 12,6. Pada intermediate event yaitu cacat pengelasan dengan skor 22,7 dan rata-rata 11,3. Pada main even nilai tertinggi yaitu pada faktor eksternal dengan skor 32,3 dan rata-rata 10,8. Maka dari itu diperlukan untuk memperkuat sistem inspeksi dan melakukan non-destruvtive test secara menyeluruh.

Keywords : pipa bawah laut, Fault Tree Analysis, USG