Japri, Rahmahdani (2023) Tinjauan Hidrotes Pipa Penyalur Gas Bawah Laut = Hydrotes review of underwater gas pipelines. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
D081191019_skripsi_04-08-2023 caver1.jpg
Download (212kB) | Preview
D081191019_skripsi_04-08-2023 bab 1-2.pdf
Download (1MB)
D081191019_skripsi_04-08-2023 dp.pdf
Download (67kB)
D081191019_skripsi_04-08-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 15 December 2025.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
RAHMAHDANI JAPRI. Tinjauan Hidrotes Pipa Penyalur Gas Bawah Laut. (dibimbing oleh Ir. H. Juswan, MT. dan Fuad Mahfud Assidiq, ST., MT.).
Sejak awal industri migas modern pada pertengahan abad ke-19, industri migas telah memainkan peran dominan dalam pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia, baik sebagai produsen maupun sebagai konsumen. Berdasarkan desain perpipaan, perpipaan yang dianalisa memiliki tiga keadaan yaitu kondisi instalasi, hidrotes dan kondisi operasional. Dengan kondisi tersebut, pipa penyalur seringkali memiliki berbagai potensi dan bahaya yang mengancam kerusakan pipa dan menyebabkan kelangsungan instalasi, operasi atau proses hidrotes. Beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti: optimal dan aman untuk beroperasi karena masalah mendasar jaringan perpipaan yaitu adanya kebocoran sistem atau kehilangan energi yang signifikan. sehingga perlu dilakukan pengujian kebocoran pipa sebelum dioperasikan. Hidrotes memiliki peranan yang tidak kalah penting yang berfungsi sebagai pendeteksi kebocoran pipa dengan cara menyemprotkan air kedalam pipa. Namun terkadang dalam pengujian hidrotes terjadi kegagalan dikarenakan adanya udara yang terperangkap dalam pipa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kebocoran pada pipa penyalur gas bawah laut dan untuk mengetahui jumlah volume air yang dibutuhkan pada pengujian mengetahui persentase udara yang terperangkap pada pipa. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yaitu metode metode yang menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data, serta menampilkan hasil dari data tersebut. Berdasarkan dari pengujian hidrotes yang dilakukan dengan tiga tahap pemberian tekanan yaitu pada saat 35%, 70% dan 100% maka dapat diketahui pada saat saat proses pengujian pipa terdapat perubahan suhu pada alat ukur (Temperature Ambient) dari 37˚C menjadi 38˚C dan alat ukur (Temperature Recorder) dari 41˚C menjadi 43˚C pada saat tekanan ditahan selama 2 jam dan tidak terdapat kebocoran pada pipa. Berdasarkan perhitungan volume kebutuhan air pada pengujian hidrotes diperoleh total kebutuhan volume air adalah 5.560,658 Liter dan persentase udara terperangkap sebanyak 0,006%.
Kata Kunci: Hidrotes, Pipa Penyalur, Udara Terperangkap.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hydrotest, Pipeline, Trapped Air. |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Teknik > Teknik Kelautan |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 25 Mar 2024 05:11 |
Last Modified: | 25 Mar 2024 05:11 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/31394 |