PENGARUH BANGUNAN ATAS PADA FPSO TERHADAP KEKUATAN MEMBUJUR KAPAL = EFFECT OF TOP SIDE ON FPSO ON THE LONGITUDINAL STRENGTH OF THE SHIP

Dalam perancangan dan pembuatan suatu kapal salah satu aspek terpenting yaitu perancangan strukturnya. Konstruksi kapal harus mampu menahan beban-beban yang bekerja pada kapal baik pada kondisi normal maupun ekstrem. Dalam perkembangan teknologi konstruksi kapal, desain dan material menjadi hal yang sangat dipertimbangkan oleh perusahaan galangan kapal dalam perancangan dan pembuatan kapal baru. Salah satunya yaitu kekuatan pada geladak kapal. Pada penelitian ini dilakukan analisa menggunakan metode NFLEA (Non Linear Finite Element Analysis) untuk mengetahui pengaruh bangunan atas pada FPSO terhadap kekuatan membujurnya dengan memasukkan data profil FPSO pada aplikasi ANSYS. Analisis dilakukan pada midship FPSO dengan bangunan atas dan tanpa bangunan atas saat kondisi hogging dan sagging dengan penambahan beban secara bertahap berdasar aturan yang berlaku untuk mendapatakan hasil analisis berupa kurva hubungan antara bending moment dengan curvature dan bentuk deformasi yang diakibatkan oleh beban yang bekerja pada struktur FPSO. Tegangan Izin yang digunakan pada objek penelitian ini yaitu kelas baja AH36 dengan tegangan luluh 355 N/mm2 memiliki tegangan izin sebesar 243 N/mm2. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kekuatan batas momen lentur vertikal FPSO dipengaruhi oleh bangunan atas kapal. Struktur kapal dengan bangunan atas memiliki kekuatan struktur 10,48% dan 17.6% lebih besar pada kondisi hogging dan sagging secara berturut-turut dibanding struktur kapal tanpa bangunan atas

Keywords : bangunan atas, FPSO, kekuatan, membujur, NLFEA